Raha (Antara News) - Kabupaten Muna akan menampilkan produk-produk unggulan untuk menarik perhatian pengunjung pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Provinsi Sulawesi Tenggara yang akan digelar di Kabupaten Kolaka pada akhir April 2016.
Penjabat Bupati Muna Drs Muhammad Zayat Kaimoeddin, MSi pada rapat persiapan Muna menghadapi HUT Sultra tersebut di Raha, Senin, meminta kepada jajarannya untuk menampilkan produk unggulan yang membuat sesuatu yang berbeda dengan kabupaten lain yang akan tampil pada perhelatan pesta kelahiran provinsi hasil pemekaran dari Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara tahun 1964 itu.
"Kabupaten Muna harus memberi warna lain dalam ajang yang bakal digelar di Kolaka ini. Karakterisitik khas menjadi titik ukur pembeda dengan daerah lain dan petunjuk seperti ini juga merupakan arahan Gubernur Sultra," ujar Zayat.
Oleh karena itu mantan Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Sultra itu meminta satuan perangkat kerja daerah (SKPD) berperan kreatif untuk menyajikan keunggulan produk asal Muna.
"Kalau bisa tunjukan produk khas yang baru agar pengunjung yang melihat tidak merasa bosan. Jadi tidak hanya produk seperti HUT tahun-tahun sebelumnya, tapi produk unggulan lain baik makanan khas, kerajinan dari tumbuhan seperti layang-layang, serta produk unik lainnya," ujar Zayat.
Sementara Sekda Kabupaten Muna Nurdin Pamone menambahkan Kabupaten Muna bisa menampilkan komiditi unggulan dengan memodifikasi hidangan rutin produk selama ini seperti menu kuliner khas `makanan` kaowei yang biasanya terbuat campuran kelapa bisa ditambah dengan `strawberry`.
Ia juga mengatakan pelaksanaan HUT yang dikemas dalam acara "Halo Sultra" itu juga daerahnya akan menampilkan pawai budaya, pameran dan lomba.
"Pawai budaya mungkin tidak akan berbeda signifikan dengan kontes yang pernah digelar pada HUT Sultra tahun lalu di Kabupaten Kolaka Timur," ujarnya seraya menambahkan, peserta pawai budaya sudah harus hadir di lokasi jauh hari sebelum pelaksanaan acara tersebut.
Selain itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Muna akan membuat dan menampilkan rumah adat Muna di lokasi pameran HUT Sultra itu.
"Rupa rumah tersebut dibentuk seperti warna aslinya, walau tak mengambil luas lahan yang tidak besar, rumah khas adat ini mutlak ditampilkan, atapnya dari rumbia dan dinding biasa, serta tidak perlu terlalu besar," ujar Nurdin.
Penjabat Bupati Muna Drs Muhammad Zayat Kaimoeddin, MSi pada rapat persiapan Muna menghadapi HUT Sultra tersebut di Raha, Senin, meminta kepada jajarannya untuk menampilkan produk unggulan yang membuat sesuatu yang berbeda dengan kabupaten lain yang akan tampil pada perhelatan pesta kelahiran provinsi hasil pemekaran dari Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara tahun 1964 itu.
"Kabupaten Muna harus memberi warna lain dalam ajang yang bakal digelar di Kolaka ini. Karakterisitik khas menjadi titik ukur pembeda dengan daerah lain dan petunjuk seperti ini juga merupakan arahan Gubernur Sultra," ujar Zayat.
Oleh karena itu mantan Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Sultra itu meminta satuan perangkat kerja daerah (SKPD) berperan kreatif untuk menyajikan keunggulan produk asal Muna.
"Kalau bisa tunjukan produk khas yang baru agar pengunjung yang melihat tidak merasa bosan. Jadi tidak hanya produk seperti HUT tahun-tahun sebelumnya, tapi produk unggulan lain baik makanan khas, kerajinan dari tumbuhan seperti layang-layang, serta produk unik lainnya," ujar Zayat.
Sementara Sekda Kabupaten Muna Nurdin Pamone menambahkan Kabupaten Muna bisa menampilkan komiditi unggulan dengan memodifikasi hidangan rutin produk selama ini seperti menu kuliner khas `makanan` kaowei yang biasanya terbuat campuran kelapa bisa ditambah dengan `strawberry`.
Ia juga mengatakan pelaksanaan HUT yang dikemas dalam acara "Halo Sultra" itu juga daerahnya akan menampilkan pawai budaya, pameran dan lomba.
"Pawai budaya mungkin tidak akan berbeda signifikan dengan kontes yang pernah digelar pada HUT Sultra tahun lalu di Kabupaten Kolaka Timur," ujarnya seraya menambahkan, peserta pawai budaya sudah harus hadir di lokasi jauh hari sebelum pelaksanaan acara tersebut.
Selain itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Muna akan membuat dan menampilkan rumah adat Muna di lokasi pameran HUT Sultra itu.
"Rupa rumah tersebut dibentuk seperti warna aslinya, walau tak mengambil luas lahan yang tidak besar, rumah khas adat ini mutlak ditampilkan, atapnya dari rumbia dan dinding biasa, serta tidak perlu terlalu besar," ujar Nurdin.