Kendari (Antara News) - Wakil Wali Kota Kendari Musadar Mapasomba mengajak warga di daerah tersebut memanfaatkan lahan di sekitar sebagai kebun pertanian.
"Jangan biarkan lahan sekitar menjadi lahan tidur, warga harus lebih bisa memanfaatkan lahan-lahan yang ada di sekitar rumah tinggal untuk diolah menjadi lahan pertanian," kata Musadar di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, lahan sekitar bisa ditanami sayur mayur, umbi-umbian, ataupun tanaman obat-obatan yang bermanfaat bagi keluarga.
"Intinya jangan ada lahan yang dibiarkan kosong tanpa ada inisiatif untuk menanam," katanya.
Menurut Musadar, sebagai daerah perkotaan, tentunya akan susah mendapatkan pekarangan atau lahan pertanian yang luas, tetapi bisa disiasati dengan menanam menggunakan polybag atau pot.
"Di halaman rumah juga bisa kita menamam tanaman bermanfaat seperti sayur sayuran tetapi harus kreatif gunakan media tanam dari polybag," katanya.
Kalau pekarangan bisa dimanfaatkan kata Musadar, maka tidak harus ada kenaikan atau kelangkaan sayur mayur di kota itu, karena bisa diproduksi sendiri oleh warga.
"Selama ini biar untuk kacang panjang harus tergantung dari pedagang luar Kota Kendari, sementara kita sendiri bisa melakukannya," ujarnya.
"Jangan biarkan lahan sekitar menjadi lahan tidur, warga harus lebih bisa memanfaatkan lahan-lahan yang ada di sekitar rumah tinggal untuk diolah menjadi lahan pertanian," kata Musadar di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, lahan sekitar bisa ditanami sayur mayur, umbi-umbian, ataupun tanaman obat-obatan yang bermanfaat bagi keluarga.
"Intinya jangan ada lahan yang dibiarkan kosong tanpa ada inisiatif untuk menanam," katanya.
Menurut Musadar, sebagai daerah perkotaan, tentunya akan susah mendapatkan pekarangan atau lahan pertanian yang luas, tetapi bisa disiasati dengan menanam menggunakan polybag atau pot.
"Di halaman rumah juga bisa kita menamam tanaman bermanfaat seperti sayur sayuran tetapi harus kreatif gunakan media tanam dari polybag," katanya.
Kalau pekarangan bisa dimanfaatkan kata Musadar, maka tidak harus ada kenaikan atau kelangkaan sayur mayur di kota itu, karena bisa diproduksi sendiri oleh warga.
"Selama ini biar untuk kacang panjang harus tergantung dari pedagang luar Kota Kendari, sementara kita sendiri bisa melakukannya," ujarnya.