Kendari (Antara News) - Kepala Badan Pemberdayaan dan Pemerintahan Kelurahan Kota Kendari Kidewan mengatakan peserta aktif program persaudaran madani (permadani) saat ini mencapai 1.284 pasangan keluarga miskin dan keluarga mampu.

"Jumlah ini yang sampai saat ini masih aktif dalam program itu. Jumlahnya menurun dari beberapa tahun sebelumnya yang pernah mencapai 1.700 pasangan," kata Kidewan, di Kendari, Selasa.

Ia mengatakan, banyak peserta program Permadani yang dihapus dari daftar karena pernah terdapftar dan dipersaudarakan tetapi kemudian tidak diketahui progres dan rimbanya masing-masing pasangan saat dievaluasi.

"Kalau daftar peserta yang kami rilis ini adalah hasil evaluasi terbaru yang kami lakukan, dan kami terus melakukan sosialisasi dimasyarakat untuk mengajak ikut program ini," katanya.

Ia menjelaskan, program persaudaraan madani merupakan program inovatif Pemerintah Kota Kendari yang diluncurkan sejak tahun 2018 guna menekan angka kemiskinan di daerah itu.

"Wujud dari program ini adalah mempersaudarakan satu keluarga mampu atau kaya dengan satu keluarga warga kurang mampu atau miskin melalui akte persaudaraan madani," katanya.

Harapan dari program itu kata Kidewan, keluarga mampu bisa memberdayakan saudara madaninya yang kurang mampu agar bisa merubah kehidupan dari miskin menjadi tidak miskin.

Dikatakan, kegiatan pemberdayaan yang mendominasi dari total pasangan madani tersebut, yakni merupakan pemberian lapangan pekerjaan, aktivitas perbaikan rumah, pemberdayaan di bidang pendidikan dan juga bidang spiritual.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024