Rumbia (Antara News) - Dua Kecamatan di Kabupaten Bombana masing-masing Kecamatan Rumbia dan Rumbia Tengah diterjang banjir bandang, setelah diguyur hujan deras selama sekitar satu jam pada Selasa.
Akibat bencana banjir tersebut menyebabkan puluhan rumah warga di Kelurahan Doule di Rumbia, dan Kelurahan Kampung Baru dan Lauru di Rumbia Tengah tergenang air setinggi betis hingga lutut orang dewasa.
Salah seorang korban banjir di Kelurahan Doule Sumriati (32) menuturkan hujan deras yang terjadi sekitar pukul 11.00-11.30 Wita itu menyebabkan terjadi air drainase meluap dan menggenai perumahan warga.
"Kami tidak sempat menyelamatkan perabot karena air tiba-tiba membesar dan menggenangi rumah," ujar Sumriati yang letak rumahnya berhadapan dengan Kantor Lurah Doule.
Sementara Lurah Doule, M Hadi Raharjo Putra saat meninjau pemukiman warga yang dilanda banjir itu menuturkan penyebab terjadinya luapan air drainase yang merendam rumah warga itu akibat jebolnya tanggul kali Laa Mpoo Meia dan Kali Langkapa.
"Tanggul Kali Laa Mpoo Meia dan pintu kanal Kali Langkapa jebol, sehingga luapan airnnya menggenangi puluhan rumah warga," tuturnya.
Hadi Rahardjo mengatakan, banjir yang membawa material batu dan pasir yang menumpuk di saluran kali tersebut, sehingga air meluap dan drainase juga tidak berfungsi maksimal, sehingga tanggul penahan aliran air itu jebol.
Ia belum bisa merinci jumlah rumah dan kerugian materi yang dialami warganya akibat terjangan banjir bandang tersebut.
"Yang jelasnya, puluhan rumah warga yang terdapat di sekitar Kantor Kelurahan Doule terendam," tandasnya.
Sementara itu pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bombana segera menurunkan tim tindak cepat tanggap darurat.
"Kami telah menurunkan tim tanggap darurat untuk segera menanggulangi masalah bencana yang terjadi di lokasi tersebut, di antaranya dengan menggunakan alat pompa air untuk mengeluarkan air yang menggenangi rumah warga.
Akibat bencana banjir tersebut menyebabkan puluhan rumah warga di Kelurahan Doule di Rumbia, dan Kelurahan Kampung Baru dan Lauru di Rumbia Tengah tergenang air setinggi betis hingga lutut orang dewasa.
Salah seorang korban banjir di Kelurahan Doule Sumriati (32) menuturkan hujan deras yang terjadi sekitar pukul 11.00-11.30 Wita itu menyebabkan terjadi air drainase meluap dan menggenai perumahan warga.
"Kami tidak sempat menyelamatkan perabot karena air tiba-tiba membesar dan menggenangi rumah," ujar Sumriati yang letak rumahnya berhadapan dengan Kantor Lurah Doule.
Sementara Lurah Doule, M Hadi Raharjo Putra saat meninjau pemukiman warga yang dilanda banjir itu menuturkan penyebab terjadinya luapan air drainase yang merendam rumah warga itu akibat jebolnya tanggul kali Laa Mpoo Meia dan Kali Langkapa.
"Tanggul Kali Laa Mpoo Meia dan pintu kanal Kali Langkapa jebol, sehingga luapan airnnya menggenangi puluhan rumah warga," tuturnya.
Hadi Rahardjo mengatakan, banjir yang membawa material batu dan pasir yang menumpuk di saluran kali tersebut, sehingga air meluap dan drainase juga tidak berfungsi maksimal, sehingga tanggul penahan aliran air itu jebol.
Ia belum bisa merinci jumlah rumah dan kerugian materi yang dialami warganya akibat terjangan banjir bandang tersebut.
"Yang jelasnya, puluhan rumah warga yang terdapat di sekitar Kantor Kelurahan Doule terendam," tandasnya.
Sementara itu pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bombana segera menurunkan tim tindak cepat tanggap darurat.
"Kami telah menurunkan tim tanggap darurat untuk segera menanggulangi masalah bencana yang terjadi di lokasi tersebut, di antaranya dengan menggunakan alat pompa air untuk mengeluarkan air yang menggenangi rumah warga.