Kendari (Antara News) - Sebanyak 50 peserta dari berbagai instansi teknis, vertikal, kepolisian, Kejaksaan, BPK, BPKP, LSM dan awak media mengikuti bimbingan teknis dan ujian sertifikasi yang diselenggarakan Biro Layanan Pengadaan Barang Jasa (BLP) se Sulawesi Tenggara, Senin.
Bimtek dan ujian sertifikasi itu dibuka Asisten II Sekda Provinsi Sultra, Dr I Ketut Puspa Adnyana mewakili Gubernur Sultra, didampingi Kepala Biro BLP Sultra Dr. Rony Laute dan yang mewakili Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah (LKPP) RI dan sekaligus pemateri Sutan Suangkupon Lubis, MSc.
Dalam sambutannya, Asiten II Setda Provinsi mengatakan memberi apresiasi kepada BLP Sultra yang baru pertama menyelenggarakan bimtek dan ujian sertifikasi, yang dinilai luar biasa karena sejarah berdirinya biro layanan pengadaan jasa dan barang di Sultra baru diselenggarakan di daerah ini.
"Saya atas nama pemerintah provinsi memberi apresiasi kepada pihak penyelenggara. Kepada peserta yang ikut agar benar-benar memanfaatkan ilmu yang dibawakan dari nara sumber yang ahli dibidangnya," ujar Ketut.
Sementara itu Kepala Biro BLP Sultra Rony Laute dalam keterangan terpisah mengatakan, tujuan
diselenggarakan Bimtek ini tidak lain untuk memberi bekal dan ilmu terkait kinerja BLP sebagai layanan pengadaan barang jasa secara online yang berpedoman pada Peraturan Presidin nomor:54/2010 beserta perubahan pada Perpres 4/2015 dan peraturan kepala LKPP nomor: 14/2014.
Menurut Rony, kegiatan Bimtek dan ujian sertifikasi itu dilaksanakan selama tiga hari (29 Februari hingga 2 Maret) dengan materi yang cukup pada dibawakan nara sumber dari LKPP RI dan instansi terkait lainnya.
Ia mengatakan, adapun materi yang fokus pada kegiatan bimtek itu diantaranya menyangkut gambaran umum pengadaan barang dan jasa, prinsip kebijakan dan peraturan pengadaan barang dan jasa dan sebagainya.
Dismaping materi lain adalah terkait pengelolaan dokumen, etika pengadaan (good governance), pengendalian dan pengawasan, swakelola, pendayagunaan produksi dalam negeri dan PHLN hingga pada materai penetapan dan pengumuman hasil lelang, sanggahan hingga pada pelaporan dan penyelesaian pekerjaan.
"Tentu yang kita harapkan dari hasil bimtek dan ujian sertifikasi ini dalam melahirkan tenaga ahli dibidangnya yang sekaligus menjadi pengawas dalam setiap tahapan dalam proses yang ditangani BLP," ujar Rony.
Bimtek dan ujian sertifikasi itu dibuka Asisten II Sekda Provinsi Sultra, Dr I Ketut Puspa Adnyana mewakili Gubernur Sultra, didampingi Kepala Biro BLP Sultra Dr. Rony Laute dan yang mewakili Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah (LKPP) RI dan sekaligus pemateri Sutan Suangkupon Lubis, MSc.
Dalam sambutannya, Asiten II Setda Provinsi mengatakan memberi apresiasi kepada BLP Sultra yang baru pertama menyelenggarakan bimtek dan ujian sertifikasi, yang dinilai luar biasa karena sejarah berdirinya biro layanan pengadaan jasa dan barang di Sultra baru diselenggarakan di daerah ini.
"Saya atas nama pemerintah provinsi memberi apresiasi kepada pihak penyelenggara. Kepada peserta yang ikut agar benar-benar memanfaatkan ilmu yang dibawakan dari nara sumber yang ahli dibidangnya," ujar Ketut.
Sementara itu Kepala Biro BLP Sultra Rony Laute dalam keterangan terpisah mengatakan, tujuan
diselenggarakan Bimtek ini tidak lain untuk memberi bekal dan ilmu terkait kinerja BLP sebagai layanan pengadaan barang jasa secara online yang berpedoman pada Peraturan Presidin nomor:54/2010 beserta perubahan pada Perpres 4/2015 dan peraturan kepala LKPP nomor: 14/2014.
Menurut Rony, kegiatan Bimtek dan ujian sertifikasi itu dilaksanakan selama tiga hari (29 Februari hingga 2 Maret) dengan materi yang cukup pada dibawakan nara sumber dari LKPP RI dan instansi terkait lainnya.
Ia mengatakan, adapun materi yang fokus pada kegiatan bimtek itu diantaranya menyangkut gambaran umum pengadaan barang dan jasa, prinsip kebijakan dan peraturan pengadaan barang dan jasa dan sebagainya.
Dismaping materi lain adalah terkait pengelolaan dokumen, etika pengadaan (good governance), pengendalian dan pengawasan, swakelola, pendayagunaan produksi dalam negeri dan PHLN hingga pada materai penetapan dan pengumuman hasil lelang, sanggahan hingga pada pelaporan dan penyelesaian pekerjaan.
"Tentu yang kita harapkan dari hasil bimtek dan ujian sertifikasi ini dalam melahirkan tenaga ahli dibidangnya yang sekaligus menjadi pengawas dalam setiap tahapan dalam proses yang ditangani BLP," ujar Rony.