Kendari (Antara News) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) Muhammad Poli mendukung pengembangan wilayah pesisir di daerah itu yang berpotensi mendorong peningkatan ekonomi daerah.
"Wilayah pesisir kita menjadi pusaran ekonomi baru dengan segala keunggulan yang dimilikinya, sehingga harus digarap secara maksimal," kata Muh Poli di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, Sultra yang merupakan daerah kepulauan memiliki garis pantai yang panjang merupanan modal pengembangan ekonomi pesisir sehingga bisa mendukung kesejahteraan masyarakat.
"Sultra dikelilingi oleh teluk Bone, Laut flores dan laut Banda. Sehingga sangat potensial dikembangkan ekonomi keluatan," katanya.
Menurut dia, selain memiliki pantai yang berpotensi, juga memiliki areal tambak yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai jenis perikanan budidaya.
"Pemprov dan pemda kabupaten kota harus bersinergi untuk mendorong pertumbuhan ekonoki maritim di kawasan pesisir demi kesejahteraan rakyat," katanya.
Disebutkan, hampir semua kabupaten kota di Sultra memiliki garis pantai minus Kabupaten Kolaka Timur.
"Ada sembilan kabupaten lota di kepulauan dan enam kabupaten kota di daratan yang memiliki garis pantai. Ini adalah modal pengembangan ekonomi maritim," katanya.
"Wilayah pesisir kita menjadi pusaran ekonomi baru dengan segala keunggulan yang dimilikinya, sehingga harus digarap secara maksimal," kata Muh Poli di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, Sultra yang merupakan daerah kepulauan memiliki garis pantai yang panjang merupanan modal pengembangan ekonomi pesisir sehingga bisa mendukung kesejahteraan masyarakat.
"Sultra dikelilingi oleh teluk Bone, Laut flores dan laut Banda. Sehingga sangat potensial dikembangkan ekonomi keluatan," katanya.
Menurut dia, selain memiliki pantai yang berpotensi, juga memiliki areal tambak yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai jenis perikanan budidaya.
"Pemprov dan pemda kabupaten kota harus bersinergi untuk mendorong pertumbuhan ekonoki maritim di kawasan pesisir demi kesejahteraan rakyat," katanya.
Disebutkan, hampir semua kabupaten kota di Sultra memiliki garis pantai minus Kabupaten Kolaka Timur.
"Ada sembilan kabupaten lota di kepulauan dan enam kabupaten kota di daratan yang memiliki garis pantai. Ini adalah modal pengembangan ekonomi maritim," katanya.