Kendari (Antara News) - Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membina 66 atlet pelajar potensial melalui program pembinaan dan latihan pelajar (PPLP)di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kasi Sarana Dinas Pemuda dan Olahraga Sultra Arifin L Godo di Kendari, Minggu, mengatakan Kemenpora membina atlet di sejumlah provinsi dengan kekuatan pembiayaan dari APBN melalui program PPLP.
"Program PPLP Kemenpora sangat membantu menciptakan atlet berprestasi karena program latihan dan pembiayaan dijamin berkesinambungan," kata Arifin.
Dari 66 atlet pelajar potensial tersebut, masing-masing cabang dayung sebanyak 20 orang, sepak takraw 16 orang, pencak silat 12 orang, atletik 10 orang dan taekwondo delapan orang.
Dispora Sultra selalu meyakinkan Kemenpora untuk mendapatkan tambahan kuota atlet maupun cabang olahraga dengan dalih potensi atlet yang menjanjikan.
Namun, hingga tahun 2016 kuota yang diberikan kepada Sultra sebanyak 66 orang untuk lima cabang olahraga yang dinilai menunjukan prestasi signifikan.
"Evaluasi pembinaan atlet dalam program PPLP Kemenpora berjalan obyektif dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas," kata Arifin.
Ketua Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sultra Syamsul Ibrahim mengatakan program PPLP yang mendapat dukungan pembiayaan secara penuh dari Pemerintah Pusat mendorong pembinaan atlet di daerah.
"Kita akui bahwa program PPLP menopang pembinaan dan kelangsungan regenerasi atlet. Hal ini terwujud karena dukungan pendanaan yang terjamin dari pemerintah pusat," kata Syamsul Ibrahim yang juga politisi PAN DPRD Sultra.
Oleh karena itu, ia mengharapkan pengelola program PPLP di daerah menjalankan dengan penuh tanggungjawab sehingga Sultra terus mendapat kepercayaan.
Rekrut atlet dengan obyektif sehingga hasilnya optimal. Demikian halnya dengan pelatih harus diutamakan mereka yang memiliki tanggungjawab," ujarnya.
Kasi Sarana Dinas Pemuda dan Olahraga Sultra Arifin L Godo di Kendari, Minggu, mengatakan Kemenpora membina atlet di sejumlah provinsi dengan kekuatan pembiayaan dari APBN melalui program PPLP.
"Program PPLP Kemenpora sangat membantu menciptakan atlet berprestasi karena program latihan dan pembiayaan dijamin berkesinambungan," kata Arifin.
Dari 66 atlet pelajar potensial tersebut, masing-masing cabang dayung sebanyak 20 orang, sepak takraw 16 orang, pencak silat 12 orang, atletik 10 orang dan taekwondo delapan orang.
Dispora Sultra selalu meyakinkan Kemenpora untuk mendapatkan tambahan kuota atlet maupun cabang olahraga dengan dalih potensi atlet yang menjanjikan.
Namun, hingga tahun 2016 kuota yang diberikan kepada Sultra sebanyak 66 orang untuk lima cabang olahraga yang dinilai menunjukan prestasi signifikan.
"Evaluasi pembinaan atlet dalam program PPLP Kemenpora berjalan obyektif dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas," kata Arifin.
Ketua Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sultra Syamsul Ibrahim mengatakan program PPLP yang mendapat dukungan pembiayaan secara penuh dari Pemerintah Pusat mendorong pembinaan atlet di daerah.
"Kita akui bahwa program PPLP menopang pembinaan dan kelangsungan regenerasi atlet. Hal ini terwujud karena dukungan pendanaan yang terjamin dari pemerintah pusat," kata Syamsul Ibrahim yang juga politisi PAN DPRD Sultra.
Oleh karena itu, ia mengharapkan pengelola program PPLP di daerah menjalankan dengan penuh tanggungjawab sehingga Sultra terus mendapat kepercayaan.
Rekrut atlet dengan obyektif sehingga hasilnya optimal. Demikian halnya dengan pelatih harus diutamakan mereka yang memiliki tanggungjawab," ujarnya.