Bombana  (Antara News) - Badan jalan sepanjang lima kilometer dari tugu pahlawan menuju pasar baru Rumbia Kabupaten Bombana, berlubang dan menjadi kubangan di musim hujan. Akibatnya, banyak pengendara motor yang jatuh karena menghindari kubangan.

Amir (42 Tahun) salah seorang pengojek di Rumbia Ibukota Bombana, Kamis menuturkan, jalan menuju pasar rusak parah baik yang melintasi areal persawahan maupun jalan protokol.

"Justru jalan protokol ini yang lebih parah karena saat kering berlubang dan saat hujan, menjadi kubangan yang mengakibatkan pengendara motor banyak yang jatuh," tutur Amir, di Rumbia, Kamis.

Menurut Amir, badan jalan itu sudah rusak sejak lama sebab dilalui oleh mobil truck yang memuat timbunan untuk menimbun laut.

Serupa dengan itu dikatakan salah seorang warga Kampung Baru, Kecamatan Rumbia Tengah, Agus (53) menuturkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bombana lebih memprioritaskan penimbunan laut ketimbang memperbaiki akses jalan menuju Pasar Baru Rumbia yang kerap dilintasi pengendara.

"Pemkab nampaknya kurang memperhatikan kondisi jalan menuju pasar, melainkan lebih memprioritaskan penimbunan laut," tegas Agus.

Padahal lanjut Agus, jalan menuju pasar merupakan infrastruktur dasar yang harus menjadi prioritas pembangunan.

"Kalau jalan menuju pasar bagus dan mulus, maka pedagang tidak akan mengeluhkan minimnya pembeli, sebab pengunjungnya akan melimpah," kata Agus.

Sebaliknya sambung Agus, karena jalan menuju pasar tidak pernah diperbaiki, sehingga sejak empat tahun terakhir, para pedagang di areal pasar baru Rumbia mengeluhkan minimnya pengunjung dan pembeli dagangan mereka.

"Jadi jangan salahkan pedagan jika membawa dagangannya untuk berjualan ditepi jalan di areal ruang Terbuka Hijau, sebab mereka mencari akses yang mudah dicapai oleh pengunjung," ujarnya.

Warga Bombana khususnya yang bermukim di lintasan jalan menuju pasar baru Rumbia berharap agar Pemkab segera melakukan perbaikan badan jalan sehingga tidak lagi menjadi kubangan saat musim hujan.mengakibatkan banyak pengendara jatuh.

Pewarta : Jumrad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024