Kendari  (Antara News) - Sebanyak 58 pecatur dari berbagai unsur dan awak media di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengikuti kejuaraan catur memperebutkan Piala Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra, Dr Lukman Abunawas, MSi.

Kejuaraan catur yang disponsori Persatuan catur seluruh Indonesia (Percasi), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan koran Harian Rakyat Sultra itu dalam rangka ajang silaturrahmi antara awak media dan masyarakat umum di daerah ini dibuka wakil Sekertaris II Koni Sultra, Elvis Basri Uno di Kendari, Sabtu.

Ketua Percasi Sultra Muhammad Usman, dalam laporannya mengatakan rasa terima kasih kepada pihak panitia penyelenggara terutama dari koran harian Rakyat Sultra dan PWI Provinsi Sultra yang melakukan ivent yang dinilai pertama dilakukan di Kota Kendari.

"Percasi Sultra berharap agar ajang kejuaraan catur yang memperebutkan Ketua KONI Sultra itu dapat dijadikan agenda tahunan," ujaranya.

Ketua PWI Sultra Sarjono mengatakan, kejuaraan catur kali ini merupakan satu hal yang baru sekaligus kebanggaaan bagi PWI sendiri, karena sepanjang hadirnya organisasi profesi para awak media baru pertama dilaksanakan.

"Tentu apresiasi yang patut saya sampaikan adalah pimpinan media Harian Rakyat Sultra yang mensponsori kegiatan ini sehingga dapat terselenggara dengan baik," ujar Sarjono yang baru sebulan terpilih sebagai ketua PWI Sultra periode 2015-2020.

Sarjono yang juga wartawan LKBN Antara Biro Sultra itu mengatakan kejuaran Catur kali ini juga merupakan kado dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2016 yang setiap tahun diperingati setiap tanggal 9 Februari.

Sementara itu, Dirut Harian Rakyat Sultra Abdul Haliq dalam sambutanya mengatakan rasa terima kasih kepada semua pihak terutama Percasi dan Ketua Koni Sultra yang ikut membantu dalam kejuaraan tingkat provinsi se-Sultra.

Ia mengatakan, peserta kejuaraan catur selain memperebutkan piala tetap Ketua KONI Sultra juga akan memperoleh uang pembinaan bagi juara I, II dan III serta hadiah hiburan bagi juara harapan.

Pola permainan catur dilakukan enam babak dengan waktu pikir setiap babak  2 X 25  atau 50 menit dengan pelaksanaan selama satu hari. Dari jumlah 58 pecatur itu dua diantaranya adalah perempuan.

Pewarta :
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024