Kendari  (Antara News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tenggara mengungkapkan tiga kabupaten di daerah itu rawan bencana longsor terutama saat musim hujan sehingga masyarakat diminta selalu waspada.

"Kami sudah memetakan beberapa daerah di Sultra yang rawan bencana longsor yakni Kabupaten Konawe Utara, Kolaka Utara, Konawe Selatan. Kami sudah imbau dan melakukan sosialisasi kepada warga di daerah yang rawan bencana longsor," kata Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra, Boy Ihwansyah di Kendari, Rabu.

Ia mengatakan, salah satu yang menjadi penyebab daerah itu rawan longsor karena merupakan kawasan bekas areal tambang yang tidak dilakukan dengan benar.

"Kondisi itu terjadi di Kabupaten Kolaka Utara, Konawe Selatan, dan Konawe Utara. Daerah yang merupakan areal tambang tetapi masih aman terjadi longsor adalah Kabupaten Kolaka," katanya.

Menurut dia, dalam kondisi musim hujan seperti saat ini, kawasan bekas tambang di tiga daerah itu sangat rawan terjadi longsor sehingga warga diharapkan mengantisipasinya terutama di daerah yang rawan bencana longsor.

"Kami senantiasa mengimbau kepada warga masyarakat agar selalu waspada dan segera menginformasikan kepada BPBD bila terjadi bencana longsor sehingga dapat secepatnya ditanggulangi," katanya.

Dia mengatakan, umumnya daerah yang rawan bencana longsor tersebut merupakan perbukitan, dan juga tanahnya merupakan tanah merah bekas areal tambang sehingga begitu hujan deras biasanya membawa guguran tanah yang ada di daerah itu, dan bisa menutupi badan jalan," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024