Kolaka (Antara) - Perum Bulog SubDivre Kabupaten Kolaka tahun 2016 akan menyalurkan beras untuk rakyat miskin (raskin) kepada 14.945 rumah tangga sasaran (RTS).
"Jumlah penerima raskin untuk rumah tangga sasaran di Kolaka tahun ini tidak mengalami perubahan dari tahun 2015," kata Kepala Perum Bulog Subdivre Kabupaten Kolaka La Rahibun di Kolaka, Kamis.
Ia menambahkan kebutuhan raskin untuk 14.945 RTS tahun 2016 juga tetap jumlahnya sebanyak 224.175 ton.
"Hingga kini kami belum menerima daftar baru mengenai penambahan rumah tangga sasaran penerima beras miskin yang telah didata oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka," ujarnya.
Menurut dia, jumlah penerima raskin tersebut masih mengacu pada data yang masuk dari pusat, dan pihak Bulog Kolaka tidak memiliki kewenangan untuk merubah data tersebut.
La Rahibun mengatakan, Perum Bulog Sub Regional Kolaka mendistribusikan beras miskin kepada RTS tersebut tersebar di wilayah Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara dan Kolaka Timur.
"Stok raskin yang tersimpan di gudang Bulog Kolaka hingga kini berkisar 300 ton dan cukup untuk melayani RTS hingga bulan Maret 2016.
"Jumlah penerima raskin untuk rumah tangga sasaran di Kolaka tahun ini tidak mengalami perubahan dari tahun 2015," kata Kepala Perum Bulog Subdivre Kabupaten Kolaka La Rahibun di Kolaka, Kamis.
Ia menambahkan kebutuhan raskin untuk 14.945 RTS tahun 2016 juga tetap jumlahnya sebanyak 224.175 ton.
"Hingga kini kami belum menerima daftar baru mengenai penambahan rumah tangga sasaran penerima beras miskin yang telah didata oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka," ujarnya.
Menurut dia, jumlah penerima raskin tersebut masih mengacu pada data yang masuk dari pusat, dan pihak Bulog Kolaka tidak memiliki kewenangan untuk merubah data tersebut.
La Rahibun mengatakan, Perum Bulog Sub Regional Kolaka mendistribusikan beras miskin kepada RTS tersebut tersebar di wilayah Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara dan Kolaka Timur.
"Stok raskin yang tersimpan di gudang Bulog Kolaka hingga kini berkisar 300 ton dan cukup untuk melayani RTS hingga bulan Maret 2016.