Kolaka (Antara News) - Sebanyak 56 kepala desa (kades) baru se-Kabupaten Kolaka mengikuti pelatihan bela negara yang diselenggarakan Komando Distrik Militer (Kodim) dan pemerintah daerah setempat.

Bupati Kolaka Ahmad Safei di Kolaka, Senin, mengatakan pelatihan bela negara bagi kades baru bertujuan supaya mendapatkan bekal pemahaman untuk menangkal gerakan radikal di masyarakat.

Sebelum dilantik, para kepala desa diwajibkan untuk mengikuti pelatihan bela negara. Anggota TNI selaku instruktur memberikan pemahaman mengenai ajaran radikal.

"Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap gerakan radikal. Aparat pemerintah tingkat desa diharapkan bisa mendeteksi sehingga akan semakin mudah menangkalnya," ungkapnya.

"Kalau orang baru datang di satu wilayah, maka kepala desa harus mengetahui setiap langkah dan gerak-geriknya. Kades dan ketua rukun tetangga yang sudah mengetahui kehadiran orang baru harus melaporkan kepada penguasa wilayah," ujar Safei.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024