Jakarta (Antara News) - Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan segera mendirikan Kampus BUMN (BUMN University) sebagai tempat menggali dan mempelajari perusahaan milik negara mulai dari sejarahnya hingga upaya mengembangkan BUMN ke depan sebagai agen pembangunan, sekaligus mensejahterakan masyarakat.

         "Melalui Kampus BUMN diharapkan terjadi edukasi bagi masyarakat, selain juga agar BUMN mengenal kekuatan dan kelemahannya terutama menghadapi kompetisi yang semakin tajam," kata Rini usai berbicara pada seminar "Sinergi BUMN Menjawab Tantangan dan Peluang MEA", di Jakarta, Senin.

         Menurut Rini, melalui kampus tersebut akan tercipta empati para manajemen perusahaan milik negara, sekaligus menyelaraskan visi dan misi Kementerian BUMN sebagai pembina dan pengawas BUMN.

         "Para manajemen, direksi BUMN bisa mengajar serta terlibat di sekolah ini, sehingga sesama BUMN dapat mengenal kekuatan dan kelemahan masing-masing, terpacu saling bersinergi satu sama lain untuk kebaikan perusahaan dan masyarakat," ujarnya.

         Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) BUMN sudah harus lebih siap dan memiliki kekuatan untuk terus meningkatkan kemampuan sehingga lebih berdaya saing tinggi.

         "Sebab, kalau kita tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing maka kita tahu akan bersinergi dengan siapa," tukasnya.

         Untuk itu, Rini menjelaskan sedang mencari lahan milik BUMN yang dapat dijadikan Kampus BUMN yang representatif.

         "Kita sedang cari lokasinya. Tahun ini (2016) Kampus BUMN itu sudah harus selesai," ucapnya.

         Sementara itu, pengamat ekonomi Revrisond Baswir mengatakan, pendirian Kampus BUMN itu bisa menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan BUMN ke seluruh kalangan.

         "Sampai saat ini ada kecenderungan di masyarakat belum punya kesamaan bahasa apa yang disebut dengan BUMN. Jadi, pendirian BUMN University harus secepatnya direalisasikan," imbuh Revrisond.

         Ia mengaku pengalamannya sebagai komisaris di 4 BUMN selama periode delapan tahun, masih butuh sosialisasi secara menyeluruh soal peran, fungsi dan tugas BUMN Indonesia bagi bangsa dan negara.

         "Melalui Kampus BUMN, komisaris, direksi, karyawan dan pemangku kepentingan memiliki persepsi yang sama soal BUMN mulai dari sejarahnya hingga tantangan-tantangan yang dihadapi ke depan," tuturnya.

Pewarta : Royke Sinaga
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024