Kolaka (Antara News) - Dinas perhubungan Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara (Sultra) masih melakukan pengkajian terkait penurunan tarif angkutan kota seiring diturunkannya harga bahan bakar minyak oleh pemerintah pusat.
Kepala Dinas Perhubungan Kolaka Bakri Balusu, Kamis, mengaku sampai saat ini belum ada penurunan tarif angkutan kota maupun angkutan pedesaan di Kolaka.
"Itu belum dilakukan karena dinas perhubungan sedang melakukan pengkajian dan pertimbangan untuk melakukan penurunan." katanya.
Menurutnya Untuk menurunkan tarif angkot itu tidak mudah karena jangan sampai akan terjadi gejolak dan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak provinsi.
"Jadi dishub akan mencarikan solusi yang tepat karena jangan sampai pihak Pemerintah menarik kain lagi harga BBM," ugkapnya.
Pihaknya juga lanjut Bakri sudah berkoordinasi dengan organda dan melakukan kajian bersama mengenai tarif angkutan kota itu.
Saat ini tarif agkot dalam Kota Kolaka untuk pelajar dan mahasiswa Rp3.000 sedangkan umum itu Rp5.000.
Kepala Dinas Perhubungan Kolaka Bakri Balusu, Kamis, mengaku sampai saat ini belum ada penurunan tarif angkutan kota maupun angkutan pedesaan di Kolaka.
"Itu belum dilakukan karena dinas perhubungan sedang melakukan pengkajian dan pertimbangan untuk melakukan penurunan." katanya.
Menurutnya Untuk menurunkan tarif angkot itu tidak mudah karena jangan sampai akan terjadi gejolak dan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak provinsi.
"Jadi dishub akan mencarikan solusi yang tepat karena jangan sampai pihak Pemerintah menarik kain lagi harga BBM," ugkapnya.
Pihaknya juga lanjut Bakri sudah berkoordinasi dengan organda dan melakukan kajian bersama mengenai tarif angkutan kota itu.
Saat ini tarif agkot dalam Kota Kolaka untuk pelajar dan mahasiswa Rp3.000 sedangkan umum itu Rp5.000.