Kendari   (Antara News) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara akan memprakarsai program sejuta sapi potong di Sultra dalam rangka mencapai kebutuhan swasembada daging masyarakat di tanah air.

"Potensi pengembangan sapi potong di Sultra cukup menjanjikan karena selain lahan yang masih tersedia juga masyarakat dibeberapa kabupaten sudah banyak yang menjadikan usaha peternakan sebagai kegiatan sampingan yang perlu pembinaan khusus secara berkesinambungan," kata Ketua Kadin Sultra, La Mandi di Kendari, Kamis.

Menurut Mandi, prospek pengembang peternakan sapi potong dan ternaik lainnya seperti kerbau dan kambing sangat cocok terutama pada beberapa kabupaten seperti di Bombana, Muna, Buton Tengah, Buton Selatan, Konawe Selatan, Kolaka dan Wakatobi.

Khusus di daerah kepulauan (Buton dan Wakatobi) berdasarkan geografis dan karakteristis wilayahnya yang banyak berbatuan cocok untuk pengembangan ternaik kambing. Sementara di wilayah daratan pmbangan ternak sapi potong dan kerbau.

"Artinya bahwa, bila jumlah desa/kelurahan di Sultra pada 2014 sebanyak 1.900 desa, dan ada 1.000 desa terdapat kelompok peternak sapi memiliki 10-20 ekor ternak maka dalam jangka 1-2 tahun program sejuta sapi akan terwujud," ujarnya.

Oleh karena itu, kata La Mandi, dari sisi bisnis ke depan, Kadin Sultra tengah memikirkan prospek sapi potong dengan melibatkan para petani peternak sebagai inti usaha itu yang harapanya agar kebutuhan daging di tanah air tsetiap tahunya terpenuhi dan tidak lagi ada yang di impor.

Dikatakan, dalam rangka memasuki pasar bebas global masyarakat ekonomi eropa (MEA), gempuran berbagai macam produk luar negeri terus menyerang, bukan hanya barang otomotif dan elektronik bahkan produk-produk pertanian dalam arti luar juga selalu masih impor.

Kadin Sultra dengan segala keterbatasan yang dimiliki namun memiliki banyak ide-ide menilai bahwa salah satu potensi yang dapat memberi kesejahteraan masyarakat kedepan adalah melibatkan mereka (peternak) pada pengembangan ternak sapi.

"Tentu yang kami harapkan adalah sinergitas pemerintah dan Kadin. Dimana Kadin akan terus bermitra dengan mendorong sektor swasta untuk menggerakkan sektor ril dalam upaya membangun bisnis di Sultra, ke luar daerah hingga m ancanegara," ujarnya.

Sultra kata Mandi, memiliki kekuatan sumber daya alam, dimana bila dikelola dengan baik dan benar maka akan menghasilkan potensi ekonomi yang sangat besar dan pada akhirnya akan terwujud kemandirian ekonomi.

Data Dinas Pertanian dan Peternakan Sultra, jumlah sapi yang ada di Sultra saat ini mencapai 325 ribu ekor lebih yang tersebar di seluruh wilayah. Khusus untuk pasokan daging sapi di Kendari setiap hari ada 20-30 ekor sapi yang di potong di rumah potong hewan (RPH).

"Dulunya provinsi Sulawesi Tenggara pernah menduduki peringkat kelima nasional untuk jumlah populasi sapi. Namun seiring berjalannya waktu Sultra turun menjadi peringkat antara 15-16 nasional," ujar Muh. Nasir Kadis Pertanian dan Peternakan Sultra.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024