Kendari  (Antara News) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) ikut berperan dalam menstabilkan harga pasar, khususnya kebutuhan rumah tangga.

"Kami sebagai rakyat yang ada di DPRD Sultra berharap dengan kerja optimal semua pihak harga di pasaran bisa normal sehingga tidak ada keresahan," kata Wakil Ketua DPRD Sultra Nursalam Lada di Kendari, Senin.

Untuk mendukung kinerja pengendalian harga di pasaran, baik harga sembilan bahan pokok maupun kebutuhan lainnya diperlukan "base monitoring" setiap pekan.

Selain memperhatikan kondisi perekonomian dengan fluktuasi harga kebutuhan masyarakat di lapangan, juga meminta pihak distributor menyalurkan kebutuhan secara normal.

"Jangan ada pihak yang sengaja menimbun stok kebutuhan karena mengganggu siklus pasar," katanya seraya menambahkan wakil rakyat akan memantau perkembangan harga pasar.

Dampak harga BBM yang berfluktuasi harus terus dipantau mengingat fenomena di lapangan menunjukan bahwa penurunan harga BBM masih sangat sedikit pengaruhnya terhadap penurunan harga kebutuhan pokok.

Selain harga kebutuhan pokok yang menjadi perhatian juga tarif transportasi dan sarana kebutuhan lainnya harus tetap dikawal oleh pemangku kepentingan.

"Karena itu, koordinasi dan komitmen bersama sangat penting untuk menstabilkan harga kebutuhan di tengah penurunan harga BBM," kata Nursalam, politisi PDI Perjuangan. 

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024