Kendari  (Antara News) - Jajaran Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) siaga mengamankan investasi yang "berbau Amerika" dari ancaman pelaku teror yang meresahkan masyarakat.

Kepala Biro Operasi Polda Sultra Kombes Pol Yosi Haryoso di Kendari, Kamis malam mengatakan pengamanan dan penjagaan berdasarkan instruksi Mabes Polri sehubungan terjadinya teror bom yang terjadi di Jakarta.

"Sesuai instruksi Mabes Polri bahwa titik berat pengamanan dan penjagaan adalah seluruh markas kepolisian dan investasi yang "berbau Amerika"," kata Yosi disela-sela pemantauan pengamanan pusat perbelanjaan Lippo Plaza Kendari.

Ia mengaku tidak mengetahui alasan pengamanan diarahkan pada bisnis yang penanam modalnya dari negeri Paman Sam.

"Saya tidak tahu sehingga pengamanan memprioritaskan markas polisi dan bisnis "berbau Amerika". Kami di daerah hanya menjalankan instruksi Mabes Polri," kata Yosi didampingi Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto.

Sasaran pengamanan di Kota Kendari pascabom Sarina Jakarta adalah Lippo Plaza Kendari, Mall Rabam dan Holywood. Sedangkan di Kota Bau Bau adalah Lippo Buton.

Pantauan di pusat perbelanjaan Lippo Plaza Kendari, Mall Rabam dan Holywood bahwa aparat kepolisian bersenjata lengkap berjaga-jaga di sekitar lokasi tersebut.

Kepolisian juga mengerahkan satwa anjing pelacak untuk mendeteksi kemungkinan adanya benda-benda berbahaya yang diletakkan pelaku teror.

Kabid Humas Sunarto mengimbau warga yang berkunjung ke pusat perbelanjaan tidak cemas karena pengamanan dan penjagaan aparat kepolisian sebagai antisipasi terjadinya teror.

"Peningkatan status pengamanan bukan berarti Kendari atau Sultra masuk target teror tetapi perlu kewaspadaan sebelum terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," kata Sunarto

Pewarta : Sarjono
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024