Kendari  (Antara News) - Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sulawesi Tenggara (Sultra) Bambang mengatakan petani kakao di Sultra mendapatkan insentif dengan besaran Rp750 ribu per hektare.

"Semakin luas lahan yang dimiliki petani, maka semakin besar insentif yang diperoleh," kata Bambang, di Kendari, Rabu.

Ia mengatakan, luas lahan keseluruhan yang mendapatkan insentif pada tahun 2015 sebanyak 37.900 hektare yang tersebar di beberapa kabupaten kota di Sultra.

"Bantuan ini berasal dari pemerintah pusat melalui program pengembangan kakao yang disebut Gernas Kakao," katanya.

Menurutnya, bantuan tersebut merupakan perhatian besar dari pemerintah pusat terhadap Sultra sebagai salah satu produsen kakao terbesar di Indonesia.

"Ada empat daerah sentra produsen kakao di sulawesi yakni Sulsel, Sulbar Sulteng dan Sultra," katanya.

Dikatakan, bantuan itu lebih besar dari yang diberikan pusat ke daerah produsen kakao lainnya seperti Sulsel, Sulbar dan Sulteng.

"Alasan pusat memberikan bantuan lebih besar kepada Sultra, karena kita memiliki kelautan kelembagaan masyarakat kakao yang disebut Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) Sejahtera Kakao," katanya. 

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024