Kendari (Antara News) - Sebanyak 90 anak di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menerima bantuan pengurangan pekerja anak program keluarga harapan (PPA-PKH).
"Dana bantuan diperuntukkan kepada anak-anak dari masyarakat miskin yang putus sekolah dan bekerja," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kendari, Hamsir Majid di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan setiap anak mendapatkan bantuan Rp250 ribu untuk lima bulan sehingga total yang diterima Rp1,25 juta per orang.
"Dana itu diberikan kepada anak usia sekolah yang sudah putus sekolah dan saat ini mereka sedang bekerja," katanya.
Dia mengatakan dana untuk program tersebut bersumber dari APBN melalui Kementerian Ketenagakerjaan.
Menurut dia, dana yang diberikan itu bisa digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah formal, termasuk program paket belajar.
"Kita selalu berusaha agar anak usia sekolah yang sedang dipekerjakan selama ini, bisa kembali mengenyam pendidikan sebagai hak hidupnya," katanya.
"Dana bantuan diperuntukkan kepada anak-anak dari masyarakat miskin yang putus sekolah dan bekerja," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kendari, Hamsir Majid di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan setiap anak mendapatkan bantuan Rp250 ribu untuk lima bulan sehingga total yang diterima Rp1,25 juta per orang.
"Dana itu diberikan kepada anak usia sekolah yang sudah putus sekolah dan saat ini mereka sedang bekerja," katanya.
Dia mengatakan dana untuk program tersebut bersumber dari APBN melalui Kementerian Ketenagakerjaan.
Menurut dia, dana yang diberikan itu bisa digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah formal, termasuk program paket belajar.
"Kita selalu berusaha agar anak usia sekolah yang sedang dipekerjakan selama ini, bisa kembali mengenyam pendidikan sebagai hak hidupnya," katanya.