Kendari (Antara News) - Salah seorang putra daerah Bombana, yang sukses di perantauan, Kasra Jaru Munara menggagas festival budaya Bajo tahunan di Bombana untuk memberdayakan kehidupan masyarakat pesisir itu.

"Masyarakat suku Bajo yang ada di seluruh wilayah perairan Sultra khususnya di Bombana merupakan sebuah potensi yang dapat mengembangkan perokonomian daerah khususnya pada sektor budaya yang dimiliki," ujar Kasra saat berada di Bombana, belum lama ini.

Menurut Kasra, potensi budaya yang dapat mengundang wisatawan lokal, nasional maupun mancanegara adalah lomba perahu tradisional dayung, dan renang dengan tidak menggunkan alat bantu yang pesertanya tidak hanya dari usia dewasa namun menariknya dari anak-anak belasan tahun ke bawah.

"Saya terkesimak saat melihat langsung ada kegiatan perlombaan di salah satu perkampungan pulau terapung Masudu, salah satu pulau pesisir di wilayah Kecamatan Masaloka, Bombana dalam menyambut tahun baru," kata Kasra yang juga menyatakan akan mencalonkan diri maju sebagi calon bupati Bombana (2017-2022).

Dia menambahkan, dengan memberdayakan masyarakat pesisir yang ada di Sultra, juga sekaligus akan menjaga wilayah perairan daerah ini terhadap nelayan asing.

Masyarakat Bajo Pulau Terapung di Bombana misalnya melakukan  kegiatan lomba sekaligus menyambut tahun baru 2016 lalu  kali ini jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. 
  
Mereka mengadakan beberapa perlombaaan olah raga seperti tarik tambang, lari  karung, lari kelereng, balap perahu motor dayung, renang dan bola dangdut. Dan perlombaan itu  melibatkan semua kalangan mulai dari anak-anak, orang dewasa dan tidak ketinggalan para ibu-ibu. 
    
Perlombaan yang berlangsung selama tiga hari ini ditutup dengan pentas hiburan pada malam tahun baru yang juga dihadiri langsung oleh Kasra Jaru Munara, calon bupati Bombana beserta sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat. 

Bahkan ada sejumlah masyarakat dari wilayah Poleang Timur. Kasra malahan sengaja datang lebih awal untuk menyaksikan langsung babak final sejumlah perlobaan inti seperti lomba dayung, renang dan Lomba perahu motor 10 GT. 

Masyarakat terlihat sangat antusias dan sangat senang karena kegiatan seperti ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Masyarakat berharap agar kegiatan serupa bisa lebih sering dilakukan untuk masyarakat yang jauh dari pusat keramaian atau hiburan. 

Menurut Kasra, kegiatan seperti ini bisa juga menjadi ajang tahunan dan akan lebih meriah kalau dirangkaikan dengan acara seperti festival budaya bajo sehingga bisa mengundang banyak wisatawan local maupun nasional bahkan manca negara.



Pewarta : Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024