Kendari  (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara tengah mengusulkan tiga desa yang sebelumnya desa tertinggal, desa membangun menjadi desa mandiri.

        "Sejak tahun 2015, kami telah mengusulkan perubahan status desa yang awalnya berstatus desa tertinggal, desa membangun menjadi desa mandiri, kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemen-PDT)," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemdes Konsel Saefullah di Kendari, Senin.

        Ia mengatakan, tiga desa yang diusulkan ke pusat itu yakni Desa Akuti dan Desa Tatongge Kecamatan Tinanggea dan Desa Kota Bangun di Kecamatan Ranomeeto.

        Menurut Saefullah, usulan tiga desa menjadi desa mandiri itu, setelah timnya melakukan berbagai penilaian khusus, dimana desa yang ada di dua kecamatan itu dinilai pantas dan layak untuk menjadi desa yang sudah dapat membiayai kegiatan di desanya.

        Kriteria Desa Mandiri berdasarkan ketentuan Kementerian Desa PDT memiliki beberapa kriteria yakni desa tangguh dan lestari. Artinya 80 persen dari penduduk di desa itu memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dan sudah dapat mengelola limbah rumah tangga.

        Kriteria lain adalah desa sehat yang artinya di desa itu tidak ada lagi kasus ibu meninggal akibat persalinan dan 95  persen rumah tangga (RT) memiliki kakus/jamban. Desa Mandiri juga wajib memenuhi kriteria desa pintar, yang artinya 97,5 persen penduduknya sudah melek huruf.

        Dan kriteria lain dari Desa Mandiri adalah 90 persen RT-nya memiliki pendapatan di atas garis kemiskinan dan sebagainya.

        Saefullah menambahkan, di Konawe Selatan saat ini berjumlah 336 desa/kelurahan pada 25 kecamatan, dan kedepan selain diusulkan desa mandiri juga ada beberapa desa yang berada di pesisir pantai untuk dijadikan program desa rawat beton.

        "Desa rawat beton dimaksudkan agar seluruh akses jalan yang ada di desa itu sudah menggunakan lantai cor beton yang menghubungkan satu dusun ke dusun lain, dan desa itu sudah ada di Kecamatan Laonti," ujarnya.

        Ia juga menambahkan bahwa dengan terbentuknya Desa Mandiri tersebut, maka peluang usaha masyarakat untuk memajukan desanya akan terbuka luas sebab kedepan tentu ada usaha yang terkoordinir melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)

Pewarta : Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024