Jayapura (Antara News) - Pesawat Twin Otter milik Trigana yang membawa rombongan Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, Senin (28/12) sekitar pukul 10.15 WIT ditembak kelompok bersenjata saat hendak tiba di Sinak, ibukota Kabupaten Puncak.
Kapolres Jayawijaya AKBP Semmy kepada Antara, Senin membenarkan adanya informasi tersebut seraya menambahkan pesawat Trigana saat ini dalam perjalanan kembali ke Wamena.
Pesawat Twin Otter milik Trigana yang ditumpangi Kapolda dan rombongan, Senin, sekitar pukul 10.40 WIT tiba di Sinak, Kabupaten Puncak Jaya.
Petugas Trigana Air Wamena Nasrul ketika dihubungi Antara dari Jayapura, mengakui saat ini pesawat twin otter yang dipiloti Kapten Willy Resubun dan Copilot Danu masih berada di Sinak.
Pesawat direncanakan kembali ke Wamena beserta Kapolda, kata Nasrul seraya mengaku tidak mendapat laporan bila pesawat yang membawa rombongan Kapolda ditembak saat hendak mendarat di Sinak, Kabupaten Puncak.
"Kami belum dapat laporan tentang insiden penembakan tersebut ," aku Nasrul, seraya menambahkan pesawat dan rombongan saat ini sudah berada di Sinak.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw didampingi Bupati Puncak Jaya Willem Wandik dan sejumlah pejabat di lingkungan Polda Papua, Senin pagi ke Sinak untuk melihat langsung situasi dan kondisi anggota polisi pasca penyerangan Polsek Sinak, Minggu malam (27/12) jam 20.45 WIT.
Adapun nama nama anggota yang meninggal yakni Briptu Ridho, Bripda Arman dan Bripda Ilham, sedangkan yang mengalami luka tembak yakni Briptu Suma dan Bripda Rian.
Tujuh pucuk yang diambil kelompok penyerang yakni jenis Ak 47 dan SS 1 masing masing dua pucuk, dan jenis moser tiga pucuk.
Sebelumnya, Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu malam diserang kelompok orang tak dikenal hingga menewaskan tiga orang, dua lainnya mengalami luka luka.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara, Senin pagi mengakui, penyerangan yang terjadi sekitar pukul 20.45 WIT itu menyebabkan tiga anggota polisi meninggal dan dua lainnya mengalami luka tembak.
Selain menewaskan tiga anggota polisi, kelompok tersebut juga mengambil tujuh pucuk senjata api dari berbagai jenis beserta amunisi.
"Saat ini saya sedang menuju Sinak, untuk melihat langsung situasinya," aku Irjen Pol Waterpauw seraya menambahkan, anggota polisi yangg bertugas di Polsek Sinak berjumlah delapan orang.
Para korban baik yang selamat maupun yang meninggal masih berada di Koramil Sinak yang berjarak sekitar 100-150 meter dari Polsek Sinak, tambah Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.
Kapolres Jayawijaya AKBP Semmy kepada Antara, Senin membenarkan adanya informasi tersebut seraya menambahkan pesawat Trigana saat ini dalam perjalanan kembali ke Wamena.
Pesawat Twin Otter milik Trigana yang ditumpangi Kapolda dan rombongan, Senin, sekitar pukul 10.40 WIT tiba di Sinak, Kabupaten Puncak Jaya.
Petugas Trigana Air Wamena Nasrul ketika dihubungi Antara dari Jayapura, mengakui saat ini pesawat twin otter yang dipiloti Kapten Willy Resubun dan Copilot Danu masih berada di Sinak.
Pesawat direncanakan kembali ke Wamena beserta Kapolda, kata Nasrul seraya mengaku tidak mendapat laporan bila pesawat yang membawa rombongan Kapolda ditembak saat hendak mendarat di Sinak, Kabupaten Puncak.
"Kami belum dapat laporan tentang insiden penembakan tersebut ," aku Nasrul, seraya menambahkan pesawat dan rombongan saat ini sudah berada di Sinak.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw didampingi Bupati Puncak Jaya Willem Wandik dan sejumlah pejabat di lingkungan Polda Papua, Senin pagi ke Sinak untuk melihat langsung situasi dan kondisi anggota polisi pasca penyerangan Polsek Sinak, Minggu malam (27/12) jam 20.45 WIT.
Adapun nama nama anggota yang meninggal yakni Briptu Ridho, Bripda Arman dan Bripda Ilham, sedangkan yang mengalami luka tembak yakni Briptu Suma dan Bripda Rian.
Tujuh pucuk yang diambil kelompok penyerang yakni jenis Ak 47 dan SS 1 masing masing dua pucuk, dan jenis moser tiga pucuk.
Sebelumnya, Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu malam diserang kelompok orang tak dikenal hingga menewaskan tiga orang, dua lainnya mengalami luka luka.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara, Senin pagi mengakui, penyerangan yang terjadi sekitar pukul 20.45 WIT itu menyebabkan tiga anggota polisi meninggal dan dua lainnya mengalami luka tembak.
Selain menewaskan tiga anggota polisi, kelompok tersebut juga mengambil tujuh pucuk senjata api dari berbagai jenis beserta amunisi.
"Saat ini saya sedang menuju Sinak, untuk melihat langsung situasinya," aku Irjen Pol Waterpauw seraya menambahkan, anggota polisi yangg bertugas di Polsek Sinak berjumlah delapan orang.
Para korban baik yang selamat maupun yang meninggal masih berada di Koramil Sinak yang berjarak sekitar 100-150 meter dari Polsek Sinak, tambah Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.