Kolaka (Antara News) - Kapal cepat KM Marina yang dinyatakan hilang kontak Sabtu (19/12), diperairan Siwa Sulawesi Selatan dinyatakan laik jalan.
Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas Syahbandar Kolaka, Sulawesi Tenggara, Muhammad Yunus di Posko Basarnar Pelabuhan Kolaka, Minggu.
"Sebelum berangkat, kapal cepat itu dalam kondisi baik dan laik jalan," katanya kepada sejumlah wartawan.
Menurut dia kondisi cuaca yang menyebabkan kapal itu hilang kontak dengan pihak syahbandar sekitar pukul 14.30 Sabtu kemarin.
"Saat kontak terakhir itu mesin kapal dalam kondisi mati," ungkap Yunus menambahkan hingga kini belum menerima informasi lagi dari kapal itu.
Kapal cepat KM Marina yang memuat penumpang sesuai daftar manifes sebanyak 116 penumpang itu meninggalkan Pelabuhan Kolaka, Sabtu (19/12) menuju Pelabuhan Siwa, Sulawesi Selatan.
Hingga kini pencarian korban penumpang kapal cepat yang dilakukan oleh tim SAR dan instansi terkait masih dilakukan di Perairan Bone dan Siwa dan menemukan 33 penumpang.
Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas Syahbandar Kolaka, Sulawesi Tenggara, Muhammad Yunus di Posko Basarnar Pelabuhan Kolaka, Minggu.
"Sebelum berangkat, kapal cepat itu dalam kondisi baik dan laik jalan," katanya kepada sejumlah wartawan.
Menurut dia kondisi cuaca yang menyebabkan kapal itu hilang kontak dengan pihak syahbandar sekitar pukul 14.30 Sabtu kemarin.
"Saat kontak terakhir itu mesin kapal dalam kondisi mati," ungkap Yunus menambahkan hingga kini belum menerima informasi lagi dari kapal itu.
Kapal cepat KM Marina yang memuat penumpang sesuai daftar manifes sebanyak 116 penumpang itu meninggalkan Pelabuhan Kolaka, Sabtu (19/12) menuju Pelabuhan Siwa, Sulawesi Selatan.
Hingga kini pencarian korban penumpang kapal cepat yang dilakukan oleh tim SAR dan instansi terkait masih dilakukan di Perairan Bone dan Siwa dan menemukan 33 penumpang.
"Sebanyak 33 penumpang telah ditemukan dan tiga di antaranya meninggal dunia, sekarang berada di RS Jafar Harun Kabupaten Kolaka Utara," kata kepala pos SAR Kolaka, Akbar.