Kendari  (Antara News) - Wakil Presiden Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla mengajak para petani kakao di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk meningkatkan produksi komoditi tersebut.

"Produksi kakao harus kita tingkatkan yang sebelumnya hanya 500kg/hektare menjadi satu ton/hektare," ujarnya saat bertemu para petani kakao Sultra di Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Minggu.

Ia menambahkan, tetunya untuk meningkatkan produksi tersebut petani dan pemerintah harus bersatu bekerja sama memperbaiki sistem produksinya dengan berbagai inovasi, sehingga hasilnya secara langsung akan berdampak pada perbaikan perekonomian para petani.

Dalam kesempatan tersebut, para petani kakao itu memanfaatkan untuk menyampaikan berbagai permintaan perbaikan kondisi kebutuhan masyarakat setempat langsung kepada orang nomor dua di Indonesia itu.

Para petani meminta agar ada bantuan langsung dari pemerintah pusat untuk memperbaiki sarana dan prasarana pertanian, utamanya jalan di beberapa daerah pelosok penghasil kakao di Sultra.

"Kami minta bantuan sarana prasarana untuk meningkatkan produksi kakao. Utamanya infrastruktur jalan usaha tani yang susah dijangkau oleh kendaraan, seperti di tempat kami," ujar H Irham, petani asal Labandia Kabupaten Kolaka Timur saat bertemu Wapres.

Selain itu para petani kakao juga meminta agar pemerintah terus menjaga kestabilan harga Kakao di pasaran.

Kemudian para petani kakao itu juga meminta agar penyuluhan mengenai cara budidaya tanaman kakao yang baik juga terus dimaksimalkan agar mendukung peningkatan produksi mereka.

"Selama ini memang sudah ada pendampingan, tapi belum maksimal," ujar Irham yang juga Ketua Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) Sejahtera.

Mendengar permintaan dan keluhan para petani, Wapres Jusuf Kalla mengatakan akan mengakomodir apa yang menjadi keinginan mereka. 


Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024