Kendari  (Antara News) - Akademisi dari Universitas Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara Dr Hasan Aedy mengatakan program Persaudaraan Madani (permadani) yang dilahirkan oleh Pemerintah Kota Kendari sangat efektif untuk menanggulangi kemiskinan di daerah itu.

"Persaudaraan Madani adalah upaya mempersaudarakan antara keluarga kaya dan keluarga miskin. Dengan harapan, saudara yang kaya bisa memberikan spirit materi dan mental kepada saudara miskinnya," kata Hasan Aedy di Kendari, Jumat

Ia mengaku, telah melakukan penelitian terhadap efektivitas program Permadani dalam menuntaskan kemiskinan daerah tanpa harus menggunakan dana yang besar dari pemerintah.

"Program ini sangat efektif, karena tidak butuh dana besar dari pemerintah. Dana ada di tangan masyarakat sendiri yang bisa digunakan untuk membantu warga yang kurang mampu menjadi mampu," kata Hasan yang merupakan Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Haluoleo ini.

Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba mengatakan program Persaudaraan Madani ini menjadi percontohan dan diberi apresiasi oleh pemerintah kota di kawasan Indonesia Timur.

"Mewakili pemerintah Kota Kendari, Saya sudah diundang untuk mempresentasekan program itu di depan para wali kota se-Indonesia timur yang dilaksanakan di Kota Palu beberapa bulan lalu," katanya.

Ia menjelaskan, sejak program ini digulirkan, angka kemiskinan di Kota Kendari menurun sangat drastis, yakni dari 30 persen dan sekarang tinggal sekitar 6,5 persen dari jumlah warga Kota Kendari.

"Itu merupakan data statistik, tetapi saya tidak hanya mengandalkan data tersebut, tetapi harus melihat fakta empirik di lapangan. Dan kenyataannya memang seperti itu kondisinya angka kemiskinan menurun," katanya. 

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024