Kolaka (Antara News) - Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Wa Aster Kasad) Brigjen M Taufiq meninjau lokasi pencetakan sawah yang merupakan program kerja sama pihak TNI AD dengan Kementerian Pertanian di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Aster Kasad didampingi Bupati Kolaka Ahmad Safei, Dandim 1412 Letkol CZI Cosmas Manukallo Danga melihat pendampingan dan pengawasan yang dilakukan oleh bintara pembina desa (Babinsa) terhadap petani sawah di Kecamatan Wundulako, Kamis.

"Kunjungan ke Kolaka ini bertujuan mengecek kesiapan Kodim, serta program kerja yang sementara berjalan yang disebut pengawasan dan evaluasi, apalagi ada kerja sama antara Menteri Pertanian dan TNI Angkatan Darat terkait ketahanan pangan," ujarnya.

Taufiq menjelaskan tahun 2015 Kementerian Pertanian bekerja sama dengan TNI AD untuk melaksanakan program pencetakan sawah sekitar 23.000 hektare di seluruh Indonesia, di antaranya 1.000 hektare di Kolaka.

Menurut dia, pelaksanaan pencetakan sawah itu kendala yang ditemukan di lapangan adalah sarana pendukung serta anggaran, begitu juga dengan petani yang malas mengolah sawah, sehingga diupayakan program tersebut diwujudkan. "Kita berharap Indonesia kembali sebagai negara agraria," ujarnya.

Sementara Bupati Kolaka Ahmad Safei mengatakan pemerintah sudah menyiapkan sarana pendukung bagi petani termasuk pengairan dan akan ditambah pada tahun 2016.

Mantan Sekda Kolaka ini mengakui sebelumnya perilaku petani di Kolaka bersikap manja dengan situasi, sehingga program Kementerian Pertanian itu tidak terlaksana dengan baik. "Apalagi petani di Kolaka juga masih merangkap sebagai petani sawah, cengkih, coklat dan kadang nelayan," katanya.

Namun, kata dia, dengan keterlibatan Babinsa terhadap petani melakukan pendampingan, diharapkan para petani bisa melakukan jadwal tanam sesuai anjuran teknologi pertanin. "Kehadiran TNI di tengah petani bukan untuk ditakuti, tapi dilihat dari sisi manfaat dari kehadiran mereka di tengah masyarakat petani," ujar Safei.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor :
Copyright © ANTARA 2024