Kolaka (Antara News) - Para transmigran di Desa Ranosangia Kabupaten Kolaka kesulitan mengolah lahan pertanian karena panjangnya musim kemarau.

Salah seorang warga transmigrasi di desa itu, Kaswan di Kolaka, Senin menjelaskan selain kesulitan air di daerah ini juga warga kesulitan mengolah lahan garapan karena kondisi tanah yang keras.

Dia mengharapkan bantuan dari pihak pemerintah daerah karena warga masyarakat sudah beberapa kali mencoba menanam tanaman jangka pendek namun semuanya gagal. "Tanaman jangka pendek yang pernah masyarakat tanam itu mulai dari ubi kayu, jagung, kedelai, kacang tanah semuanya gagal," ungkap Kaswan.

Kaswan juga meminta agar warga transmigrasi diberikan bantuan mesin traktor untuk menggarap lahan pertanian.

Menanggapi hal itu Bupati Kolaka, Ahmad Safei di depan puluhan masyarakat menjelaskan persoalan kekeringan air saat ini akan teratasi dengan membuat beberapa penampungan. "Apalagi saat ini Kolaka sudah memasuki musim penghujan jadi nanti disiapkan penampungan air," katanya.

Mengenai alat garapan lahan pertanian, kata dia, pemerintah akan membantu melalui Dinas pertanian.

Selain itu, warga juga akan dibantu bibit tanaman baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Nantinya bantuan yang diberikan ini dimanfaatkan dengan baik sehingga nantinya bisa menjadi masyarakat petani yang mandiri," jelas Safei.

Pemerintah menginginkan semua baik dibidang pertanian,perkebunan dan perikanan untuk bisa mandiri. "Oleh karena itu. kalau ada bantuan yang diberikan dimanfaatkan dengan baik sehingga pada musim tanam lain waktu sudah tidak dibantu lagi oleh pemerintah," jelas Safei.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor :
Copyright © ANTARA 2024