Kendari (Antara News) - Optimisme tim dayung Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merebut tiket PON pada nomor cano putri yang baru dipertandingkan di arena prakualifikasi mencapai target.
Sekretaris PODSI Sulawesi Tenggara Firman Aco di Kendari, Jumat, mengatakan pedayung cano putri Sultra Dayuming tampil prima di arena pra-PON.
"Kami yakin tiket PON XIX dari nomor baru cano putri dalam genggaman tim cano Sultra. Bukan takabur tetapi olahragawan harus yakin dengan kemampuan yang dimiliki," katanya.
Pedayung spesialis cano putri Dayuming yang menjadi andalan Sultra berlatar belakang spesialis kayak dan perahu naga.
Keputusan PB PODSI mempertandingkan nomor cano putri melalui kajian yang melibatkan para pakar yang terkait dengan dunia keolahragaan dan kesehatan.
Oleh karena itu, lanjutnya, pengurus dayung di daerah-daerah menyambut baik, sehingga ada daerah yang optimis meraih tiket dari nomor cano putri.
Pelatih kayak dan cano Anisi mengatakan cano putri peluang baru bagi kontingen Sultra untuk merebut medali emas PON.
"Dayuming cukup tangguh bagi atlet cano daerah lain. Untuk mewujudkan medali emas dari cano putri tergantung kesiapan atlet menyambut PON XIX Jawa barat," kata Anisi, mantan pedayung Indonesia era tahun 80-an.
Secara terpisah Dayuming mengatakan penampilan atlet-atlet dayung Sultra di arena prakualifikasi masih jauh dari harapan.
"Benar bahwa Sultra mengantongi tiket 23 nomor untuk berlaga di PON tetapi catatan waktu yang ditorehkan belum memuaskan," kata Dayuming.
Oleh karena itu, ia mengharapkan pemerintah daerah dan KONI Sultra segera menggelar pemusatan latihan untuk mematangkan kesiapan menghadapi PON XIX Jawa Barat.
Sekretaris PODSI Sulawesi Tenggara Firman Aco di Kendari, Jumat, mengatakan pedayung cano putri Sultra Dayuming tampil prima di arena pra-PON.
"Kami yakin tiket PON XIX dari nomor baru cano putri dalam genggaman tim cano Sultra. Bukan takabur tetapi olahragawan harus yakin dengan kemampuan yang dimiliki," katanya.
Pedayung spesialis cano putri Dayuming yang menjadi andalan Sultra berlatar belakang spesialis kayak dan perahu naga.
Keputusan PB PODSI mempertandingkan nomor cano putri melalui kajian yang melibatkan para pakar yang terkait dengan dunia keolahragaan dan kesehatan.
Oleh karena itu, lanjutnya, pengurus dayung di daerah-daerah menyambut baik, sehingga ada daerah yang optimis meraih tiket dari nomor cano putri.
Pelatih kayak dan cano Anisi mengatakan cano putri peluang baru bagi kontingen Sultra untuk merebut medali emas PON.
"Dayuming cukup tangguh bagi atlet cano daerah lain. Untuk mewujudkan medali emas dari cano putri tergantung kesiapan atlet menyambut PON XIX Jawa barat," kata Anisi, mantan pedayung Indonesia era tahun 80-an.
Secara terpisah Dayuming mengatakan penampilan atlet-atlet dayung Sultra di arena prakualifikasi masih jauh dari harapan.
"Benar bahwa Sultra mengantongi tiket 23 nomor untuk berlaga di PON tetapi catatan waktu yang ditorehkan belum memuaskan," kata Dayuming.
Oleh karena itu, ia mengharapkan pemerintah daerah dan KONI Sultra segera menggelar pemusatan latihan untuk mematangkan kesiapan menghadapi PON XIX Jawa Barat.