Kendari (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam meminta kepada pemerintah pusat agar dilakukan pemerataan pembangunan industri hingga ke kawasan timur Indonesia (KTI).

"Selama ini industri hanya terpusat di pulau Jawa sementara bahan baku seperti nikel, aspal, kakao ada di Indonesia Timur," kata Nur Alam saat memberikan sambutan pada Seminar Nasional Sinergi membangun Industri pengolahan dan pemurnian nikel dalam negeri menggunakan sumber daya lokal demi terwujudnya industri yang berdaya saing kuat, di Kendari, Rabu.

Menurut dia, kalau sebagian industri dipindahkan ke Indonesia timur maka akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mendorong kesamaan tingkat pertumbuhan ekonomi di barat dan timur.

"Selama ini terlalu jauh disparitas atau perbedaan tingkat kemajuan pembangunan di barat dan di Indonesia timur, karena kurangnya pusat-pusat industri di bagian timur," katanya.

Kondisi itu kata Nur Alam, mendorong para tenaga kerja dan pengangguran untuk menyerbu pulau Jawa hanya untuk mendapatkan lapangan kerja yang layak ketimbang berada di Indonesia timur.

"Banyak kader dan generasi muda dari Timur yang sekolah industri di universitas terbaik di Jawa, tetapi saat mereka pulang ke daerah tidak bisa mengaplikasikan ilmunya karena tidak ada lapangan pekerjaan Industri," katanya.

Sehingga pada akhirnya kata Nur Alam, para tenaga handal tersebut kembali menuju Jawa untuk mencari lapangan kerja dan menetap disana.

"Saya berharap ada komitmen `political will` dari pemerintah pusat agar persebaran industri itu bisa merata hingga ke kawasan timur demi mendorong pemerataan pembangunan," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024