Kendari (Antara) - Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FKSN) mengapresiasi keberhasilan pelaksanaan Festival Keraton dan Masyarakat adat ASEAN III di Kota kendari, Sulawesi Tenggara, selama 12-14 November 2015.
"Kami bisa merasakan kemeriahan luar biasa dari Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN ini," kata Ketua FSKN Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan saat penutupan kegiatan itu di Kendari, Sabtu (14/11) malam.
Ia mengatakan keramahan dan sifat terbuka dari masyarakat Sultra ikut menyejukkan suasana pelaksanaan kegiatan yang menghadirkan berbagai raja nusantara dan mancanegara yang memiliki karakter budaya berbeda.
"Sebagai perwakilan dari seluruh raja dan sultan se-nusantara mengucapkan terimakasih terhadap sajian kegiatan ini yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sultra," katanya.
Ia optimistis setelah para raja dan sultan kembali ke daerah masing-masing, akan banyak lagi yang kembali ke Sultra karena keramahan dan keterbukaan masyarakat Sultra.
"Saya sendiri sudah lima kali datang di Sultra, dan selalu ingin datang ke tempat ini. Saya yakin raja-raja lain juga pasti tertarik untuk berkunjung kembali di Sultra," kata Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan yang Raja Denpasar itu.
Menurut dia, pelaksanaan festival keraton di Sultra menjadi sarana untuk memperkaya wawasan budaya dan kebhinnekaan yang menjadi pemersatu Bangsa Indonesia.
Beberapa rangkaian kegiatan tersebut, antara lain parade budaya, pergelaran budaya, seminar seni budaya, pameran benda pusaka, musyawarah adat budaya, dan "gala dinner" di Pulau Bokori.
Raja mancanegara yang ikut memeriahkan Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN III itu, berasal dari Singapura, Tiongkok, Malaysia, Filipina, dan Pakistan.

Pewarta : Suprman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024