Kendari (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam mengatakan, pelaksanaan festival seni qasidah berskala nasional ke III yang berlangsung 12-15 di Kota Kendari merupakan momentum pengenalan perkembangan seni budaya Islam.
"Melalui festival seni qasidah ini, kepada kita akan diperdengarkan perkembangan seni budaya Islami lewat pertunjukan yang akan disuguhkan peserta lomba," kata Nur Alam saat membuka kegiatan itu, Kamis (12/11) malam, di Kendari.
Ia mengatakan, kegiatan festival seni qasidah itu, akan memberikan nuansa wisata dan budaya religi kepada masyarakat.
"Kepada peserta lomba festival seni qasidah yang melaksanakan cabang-cabang lomba, saya harapkan menjunjung tinggi sportifitas dan obyektifitas dalam berlomba," katanya.
Selaku tuan rumah, kata Nur Alam, Sultra tentunya ingin menampilkan sesuatu yang terbaik dan menjadi juara dalam perlombaan seni qasidah tersebut tetapi tidak boleh menghalalkan semua cara.
Kegiatan festival seni qasidah nasional ke III tersebut diikuti 32 provinsi minus Bangka Belitung dan Kalimantan Utara dengan total pesertanya berjumlah sekitar 1000 orang.
Beberapa kriteria yang dilombakan yakni bintang vokalis, peragaan busana muslim, qasidah klasik kolaborasi dan lomba cipta lagu qasidah.
"Melalui festival seni qasidah ini, kepada kita akan diperdengarkan perkembangan seni budaya Islami lewat pertunjukan yang akan disuguhkan peserta lomba," kata Nur Alam saat membuka kegiatan itu, Kamis (12/11) malam, di Kendari.
Ia mengatakan, kegiatan festival seni qasidah itu, akan memberikan nuansa wisata dan budaya religi kepada masyarakat.
"Kepada peserta lomba festival seni qasidah yang melaksanakan cabang-cabang lomba, saya harapkan menjunjung tinggi sportifitas dan obyektifitas dalam berlomba," katanya.
Selaku tuan rumah, kata Nur Alam, Sultra tentunya ingin menampilkan sesuatu yang terbaik dan menjadi juara dalam perlombaan seni qasidah tersebut tetapi tidak boleh menghalalkan semua cara.
Kegiatan festival seni qasidah nasional ke III tersebut diikuti 32 provinsi minus Bangka Belitung dan Kalimantan Utara dengan total pesertanya berjumlah sekitar 1000 orang.
Beberapa kriteria yang dilombakan yakni bintang vokalis, peragaan busana muslim, qasidah klasik kolaborasi dan lomba cipta lagu qasidah.