Kendari (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, Kamis malam, membuka secara resmi Festival Keraton dan Masyarakat adat ASEAN 2015 (FKM) dan Festival Seni Qasidah Nasional skala besar.
Gubernur Sultra menyampaikan permohonan maaf bahwa even nasional ini yang sedianya akan diresmikan Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla, namun karena satu dan lain hal sehingga dirinya diberi kepercayaan untuk membuka acara yang bersifat religius itu.
"Atas nama Wakil Presiden RI menyampaikan maaf atas ketidakhadiran pada kegiatan pembukaan FKN dan Seni Qasidah Nasional tersebut," katanya.
Dalam sambutan, gubernur menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta FKM dari 34 provinsi dan ada lima negara yang mengutus raja dan permaisuri serta sultan di seluruh nusantara untuk hadir di bumi Anoa Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra.
Ia mengatakan, masyarakat Sultra sangat berbahgia atas dipercayakan sebagai tuan rumah penyelenggaraan tiga iven nasional yang dilaksanakan sekaligus.
Ketiga iven tersebut adalah Festival Seni Qasidah Nasional, Festival Keraton Nusantara dan Masyarakat Adat ASEAN serta Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Nasional.
"Khusus Perkemahan Peran Saka Nasional, baru akan dibuka oleh Ketua Pramuka Nasional Adiyaksa Dault, yang saat ini sudah hadir bersama kita malam ini," kata gubernur.
Menurut gubernur, kegiatan nasional ini merupakan momentum yang sangat penting dan berharga, di mana dapat saling kenal mengenal terutama budaya masing-masing daerah.
"Kegiatan ini memiliki makna penting karena masing-masing daerah bisa mempertontonkan di hadapan raja-raja nusantara dan mancanegara terkait budaya daerah masing-masing," ujarnya.
Menurut Nur Alam, melalui momentum ini akan membuka mata dan wawasan masyarakat bahwa negara Indonesia kaya akan budaya bangsa yang bisa menjadi alat ampuh pemersatu bangsa.
Ragkaian pembukaan FKN Masyarakat Adat Asean dan Seni Qasidah Nasional ini ditandai dengan pemukulan beduk oleh Gubernur Sultra didampingi Ny Tina Nur Alam yang juga anggota DPR RI, Ketua Forum Raja dan Sultan Nusantara, Ketua Lasqi Sultra Hj Masyura Illa Ladamay dan Sekda Provinsi Sultra Lukman Abunawas.
Selain itu kegiatan nasional skala besar ini turut menampilkan tarian kolosal yang diikuti lebih 700 siswa-siswa SLTA se-Kota Kendari. dan juga dimeriahkan artis nasional dari grup Band Wali, yang menghibur para tamu undangan dan warga masyarakat yang memadati tempat acara pembukaan FKN dan Qasidah Nasional di Alun-Alun Eks MTQ Nasional Kota Kendari itu.
Gubernur Sultra menyampaikan permohonan maaf bahwa even nasional ini yang sedianya akan diresmikan Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla, namun karena satu dan lain hal sehingga dirinya diberi kepercayaan untuk membuka acara yang bersifat religius itu.
"Atas nama Wakil Presiden RI menyampaikan maaf atas ketidakhadiran pada kegiatan pembukaan FKN dan Seni Qasidah Nasional tersebut," katanya.
Dalam sambutan, gubernur menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta FKM dari 34 provinsi dan ada lima negara yang mengutus raja dan permaisuri serta sultan di seluruh nusantara untuk hadir di bumi Anoa Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra.
Ia mengatakan, masyarakat Sultra sangat berbahgia atas dipercayakan sebagai tuan rumah penyelenggaraan tiga iven nasional yang dilaksanakan sekaligus.
Ketiga iven tersebut adalah Festival Seni Qasidah Nasional, Festival Keraton Nusantara dan Masyarakat Adat ASEAN serta Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Nasional.
"Khusus Perkemahan Peran Saka Nasional, baru akan dibuka oleh Ketua Pramuka Nasional Adiyaksa Dault, yang saat ini sudah hadir bersama kita malam ini," kata gubernur.
Menurut gubernur, kegiatan nasional ini merupakan momentum yang sangat penting dan berharga, di mana dapat saling kenal mengenal terutama budaya masing-masing daerah.
"Kegiatan ini memiliki makna penting karena masing-masing daerah bisa mempertontonkan di hadapan raja-raja nusantara dan mancanegara terkait budaya daerah masing-masing," ujarnya.
Menurut Nur Alam, melalui momentum ini akan membuka mata dan wawasan masyarakat bahwa negara Indonesia kaya akan budaya bangsa yang bisa menjadi alat ampuh pemersatu bangsa.
Ragkaian pembukaan FKN Masyarakat Adat Asean dan Seni Qasidah Nasional ini ditandai dengan pemukulan beduk oleh Gubernur Sultra didampingi Ny Tina Nur Alam yang juga anggota DPR RI, Ketua Forum Raja dan Sultan Nusantara, Ketua Lasqi Sultra Hj Masyura Illa Ladamay dan Sekda Provinsi Sultra Lukman Abunawas.
Selain itu kegiatan nasional skala besar ini turut menampilkan tarian kolosal yang diikuti lebih 700 siswa-siswa SLTA se-Kota Kendari. dan juga dimeriahkan artis nasional dari grup Band Wali, yang menghibur para tamu undangan dan warga masyarakat yang memadati tempat acara pembukaan FKN dan Qasidah Nasional di Alun-Alun Eks MTQ Nasional Kota Kendari itu.