Kendari  (Antara News) - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi bahaya narkoba kepada berbagai elemen masyarakat di daerah itu.

Sosialisasi yang dilaksanakan di Aula Kantor PKK Sultra tersebut, Selasa, dibuka oleh Kepala BPMPD Sultra Muhammad Arfah dan diikuti unsur masyarakat yakni Pengurus TP PKK Sultra, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pengurus OSIS, pembina OSIS dan majelis taklim.

"Penyalahgunaan narkoba adalah tindakan yang sangat merugikan, selain berdampak buruk pada kesehatan, penyalahgunaan narkoba merupakan perbuatan yang merugikan secara ekonomi, tercela di mata masyarakat, dapat dihukum, serta menimbulkan ketergantungan fisik dan mental," kata Muhammad Arfah.

Menurutnya, peredaran narkoba telah menyusupi semua elemen masyarakat, mulai kalangan pelajar hingga kalangan pejabat atau berbagai elemen masyarakat lainnya.

"Karena itu kami mengundang berbagai elemen untuk mengikuti sosialisasi ini dengan maksud memberikan pengetahuan pentingnya bahaya narkoba dan upaya pencegahan narkoba. Dan mengetahui cara menghindari narkoba," katanya.

Kepala BNNP Sultra LM Yusuf dalam kesempatan itu mengajak masyarakat untuk aktif dalam melaporkan penyalahguna narkoba agar dapat segera direhabilitasi.

"Kecenderungan pengguna narkoba masih merasa malu untuk melaporkan diri agar direhabilitasi, maka dari itu pihaknya terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi dari masyarakat, keluarga maupun pengguna untuk melaporkan diri kepada BNN," katanya.

Pemateri dalam kegiatan itu adalah kepala BBN Provinsi Sultra LM Yusuf, dari Polda Sultra, Dinas Kesehatan Sultra dan dari Kejaksaan Tinggi Sultra.

Pewarta : Suparman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024