Kendari (Antara News) - Sekitar 1.000 siswa-siswi dari 20 sekolah dasar di Kota Kendari mengikuti cuci tangan massal dalam rangka Hari Cuci Tangan Sedunia 2015.
Kegiatan yang dipelopori Unilever Indonesia dan Surat Kabar Harian "Berita Kota Kendari" tersebut, dibuka oleh Wali Kota Kendari Asrun di Taman Wali Kota Kendari, Kamis.
"Kegiatan seperti ini sangat positif karena mengajarkan anak anak supaya memperhatikan kebersihan. Terutama sebelum dan sesudah makan," kata Asrun.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Kendari mengucapkan terima kasih kepada Unilever Indonesia yang telah memprakarsai gerakan cuci tangan dimulai dari sekolah itu.
Dia mengatakan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun adalah salah satu dari 10 indikator perilaku hidup bersih dan sehat yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Kegiatan yang terlihat sepele namun terbukti efektif. Tentunya kami juga berharap program ini mampu membentuk dan mengembalikan pola pikir serta perilaku masyarakat luas bahwa mencegah penyakit jauh lebih efektif daripada mengobati penyakit," katanya.
Perwakilan Unilever Indonesia, Greace, mengatakan Lifebuoy juga membantu memfasilitasi penanaman kebiasaan fase awal dengan membangun infrastruktur sarana air bersih dan sanitasi di wilayah terpencil.
"Di Kota Kendari ini merupakan yang ketiga kali kami lakukan. Kami senang dengan antusias pihak sekolah dan pemerintah setempat terhadap program ini," katanya.
Kegiatan yang dipelopori Unilever Indonesia dan Surat Kabar Harian "Berita Kota Kendari" tersebut, dibuka oleh Wali Kota Kendari Asrun di Taman Wali Kota Kendari, Kamis.
"Kegiatan seperti ini sangat positif karena mengajarkan anak anak supaya memperhatikan kebersihan. Terutama sebelum dan sesudah makan," kata Asrun.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Kendari mengucapkan terima kasih kepada Unilever Indonesia yang telah memprakarsai gerakan cuci tangan dimulai dari sekolah itu.
Dia mengatakan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun adalah salah satu dari 10 indikator perilaku hidup bersih dan sehat yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Kegiatan yang terlihat sepele namun terbukti efektif. Tentunya kami juga berharap program ini mampu membentuk dan mengembalikan pola pikir serta perilaku masyarakat luas bahwa mencegah penyakit jauh lebih efektif daripada mengobati penyakit," katanya.
Perwakilan Unilever Indonesia, Greace, mengatakan Lifebuoy juga membantu memfasilitasi penanaman kebiasaan fase awal dengan membangun infrastruktur sarana air bersih dan sanitasi di wilayah terpencil.
"Di Kota Kendari ini merupakan yang ketiga kali kami lakukan. Kami senang dengan antusias pihak sekolah dan pemerintah setempat terhadap program ini," katanya.