Kendari (Antara News) - Wali Kota Kendari, Asrun mengatakan pihak Kementerian ESDM RI melalui Badan Pengembangan dan Penelitian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kementerian ESDM RI siap membantu pemerintah Kota Kendari dalam hal pengemasan gas metan yang telah dihasilkan dari Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Puwatu.

"Saya sudah bertemu dengan Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM Kementerian ESDM RI bapak Iwan Prasetya Adhi sebelum acara malam penganugerahan penghergaan Energi 2015 di Jakarta. Mereka mengaku siap membantu pemerintah Kota Kendari mengemas gas metan dari TPAS Puwatu," kata Wali Kota kendari, Asrun, dari Jakarta, Jumat.

Menurut Asrun, Kementerian ESDM sudah menemukan cara pengemasan Gas Metan sehingga gas metan yang dihasilkan selama ini bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Asrun mengatakan, selama ini pemerintah kota Kendari sudah berbagi ilmu tentang pengelolaan TPAS dengan berbagai daerah yang melakukan studi banding di Kota Kendari hingga menduplikasi ke beberapa daerah.

Namun, kata dia, masih ada kendala yang dihadapi kota kendari dalam mengemas gas metan agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang berada di luar kawasan TPAS Puwatu.

Dikatakan, selama ini dinas kebersihan sebagai penanggung jawab TPAS Puwatu hanya memanfaatkan ban dalam bekas untuk menampung gas metan dari TPA agar bisa dimanfaatkan masyarakat diluar TPAS, namun sistem pengemasan dengan cara ini banyak menemui kendala sehingga tidak maksimal.

"Kami punya semangat baru dan berterimakasih pada Litbang ESDM yang mau berbagi pengetahuannya mengemas gas metan agar bisa dinikmati warga kota Kendari, teknologi ini sudah lama kami cari," ujarnya.

Pewarta : Oleh Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024