Baubau (Antara News) - Wali Kota Baubau AS Tamrin mengatakan, pemekaran kabupaten di wilayah eks Kesultanan Buton bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan tidak untuk memecah kebudayaan Buton.

"Pemekaran itu hanya memudahkan pendekatan pelayanan masyarakat, bukan memecah atau membeda-bedakan budaya antara Buton, Buton Selatan atau Buton Tengah," kata Tamrin ketika menyampaikan pidatonya pada rapat paripurna istimewa DPRD Baubau dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-474 Baubau dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Kota Baubau di Aula Palagimata Pemerintah Kota Baubau, Sabtu.

Wilayah eks Kesultanan Buton sebelumnya merupakan salah satu dari empat daerah otonomi yang membentuk Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 1964 yakni Kabupaten Buton. Pada tahun 2001 Kabupaten Buton mekar dan terbentuk Kota Baubau. Tahun 2005 mekar lagi dan terbentuk Kabupaten Wakatobi dan Bombana. Kemudian tahun 2014 mekar dan terbentuk lagi Kabupaten Buton Selatan dan Buton Tengah.

"Pembangunan budaya ini harus kita lihat dari seluruh aspek yang menyangkut aspek kewilayahan, jangan kita lihat sepotong-potong, karena pembangunan budaya yang kita tahu hanya budaya Buton dan tidak ada budaya Baubau," ujarnya.

Pada kesempatan itu Wali Kota Baubau menyampaikan keberhasilan pembangunan pada semua sektor selama tiga tahun dia memimpin Kota Baubau bersama pasangannya Wa Ode Maasra Manarfa, di antaranya pembangunan sarana dan prasarana infrastuktur, pertanian, perdagangan, perhubungan dan pembangunan budaya.

Beberapa contoh keberhasilan yang dicapai selama tiga tahun terakhir, antara lain pembangunan tambahan fasilitas dan perbaikan dermaga Pelabuhan Murhum serta dermaga lainnya, pembangunan fasilitas dan perpanjangan landasan Bandara Betoambari, serta perbaikan dan pembukaan akses jalan baru, termasuk jalan usaha tani.

Sebelum rapat paripurna istimewa DPRD Kota Baubau, Wali Kota Baubau AS Tamarin bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Jadi ke-474 Baubau dan HUT ke-14 Kota Baubau sebagai daerah otonom di pelataran Kantor Pemerintah Kota Baubau.

Upacara HUT Baubau itu tampak dihadiri Bupati Bone (Provinsi Sulawesi Selatan) H.A Fashar M Padjalangi, Bupati Buton Samsu Umar Samiun dan Wakil Bupati Buton La Bakry, Wakil Wali Kota Baubau Wa Ode Maasra Manarfa, Penjabat Bupati Buton Tengah Mansur Amila, pimpinan dan anggota DPRD Kota Baubau, serta forum komunikasi pimpinan daerah.

Selain itu hadir pulua para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dari Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Selatan, dan Kabupaten Buton Tengah, serta para camat dan lurah bersama tokoh agama/adat/masyarakat serta unsur organisasi kemasyarakatan se-Kota Baubau.

Prosesi upacara HUT Baubau tampak berlangsung hikmad dan lancar mulai kegiatan penghormatan lambang Kota Baubau, mengheningkan cipta, dan pembacaan teks Pancasila dan UUD 1945.

Pewarta : Oleh Yusran
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024