Kendari (Antara News) - Dinas Pertanian Kota Kendari membangun sumur gali dalam dan sumur gali dangkal untuk membantu petani mengatasi kekeringan yang terjadi di daerah itu.
"Tahun ini kami membangun dua sumur gali dalam dan lima sumur gali dangkal untuk para petani yang ada di Kendari," kara Kepala Dinas Pertanian Kendari Zainal Arifin di Kendari, Minggu.
Dua sumur gali dalam dibuat untuk petani di Kelurahan Baruga, lima sumur gali dangkal dibuat untuk petani di Kelurahan Poasia, Kadia, Wuawua, Labibia dan Baruga.
"Untuk membantu mengatasi kekeringan khususnya yang menimpa areal persawahan dan tanaman palawija di Kendari, keberadaan sumur gali ini sangat efektif mengatasi bencana kekeringan yang selalu terjadi setiap tahun," katanya.
Ia mengatakan setiap musim hujan sumur itu bisa menampung air hingga penuh. Air tampungan itulah nantinya yang dimanfaatkan buat untuk aawah atau menyiram jagung saat musim tanam palawija.
Kondisi sawah milik petani di Kendari saat ini cukup memprihatinkan. Banyak sawah yang kering karena saluran irigasi tidak lagi berfungsi.
"Dari 850 hektare sawah yang ada di Kendari terdapat 115 hektare yang mengalami puso atau gagal panen akibat kekeringan," katanya.
"Tahun ini kami membangun dua sumur gali dalam dan lima sumur gali dangkal untuk para petani yang ada di Kendari," kara Kepala Dinas Pertanian Kendari Zainal Arifin di Kendari, Minggu.
Dua sumur gali dalam dibuat untuk petani di Kelurahan Baruga, lima sumur gali dangkal dibuat untuk petani di Kelurahan Poasia, Kadia, Wuawua, Labibia dan Baruga.
"Untuk membantu mengatasi kekeringan khususnya yang menimpa areal persawahan dan tanaman palawija di Kendari, keberadaan sumur gali ini sangat efektif mengatasi bencana kekeringan yang selalu terjadi setiap tahun," katanya.
Ia mengatakan setiap musim hujan sumur itu bisa menampung air hingga penuh. Air tampungan itulah nantinya yang dimanfaatkan buat untuk aawah atau menyiram jagung saat musim tanam palawija.
Kondisi sawah milik petani di Kendari saat ini cukup memprihatinkan. Banyak sawah yang kering karena saluran irigasi tidak lagi berfungsi.
"Dari 850 hektare sawah yang ada di Kendari terdapat 115 hektare yang mengalami puso atau gagal panen akibat kekeringan," katanya.