Kendari   (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari, kembali menerima penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk metode pembukuan akrual, sekaligus menjadi pioner dari seluruh daerah kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Wali Kota Kendari, Asrun, Sabtu mengatakan, predikat pioner dari Kemenkeu RI itu diberikan ke Kota Kendari setelah dua kali berturut-turut menerima predikat Opini Wajar tanpa Pengecualian atau WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Sultra.

Menurut Wali Kota dua periode ini, penghargaan yang diterima langsung dari kementerian itu, merupakan upaya dan kerja keras satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan bahkan dirinya mengakui jika hal itu juga memiliki konsekuensi yang harus diterima sebagai wujud dari tanggung jawab aparatur birokrasi.

"Jujur saja di Sulawesi tenggara, kita yang jadi pionernya, tapi juga punya konsekuensi, satu-satunya di Sulawesi Tenggara yang menjadi contoh untuk pembukuan akrual ini adalah kota Kendari, dan sekarang ini BPK lagi menuntun karena dengan begitu kita Insya Allah bisa WTP lagi berikutnya," ungkapnya dengan penuh harapan.

Atas prestasi itu, Presiden Republik Indonesia akan memberikan bonus kepada Pemerintah Kota Kendari senilai Rp100 miliar untuk percepatan pembangunan.

Terkait dengan percepatan pembangunan tersebut, kata Asrun, yang juga ahli di bidang jalan dan jembatan itu mengatakan, saat ini pemerintah Kota Kendari sedang gencar membangun infrastruktur yang sudah dirancang sebelumnya untuk pengembangan wilayah.

"Kalau periode pertama saya lebih banyak jalan-jalan kecil atau yang pragmatis, maka di periode ini semua jalan besar yang saya tangani, seperti jalan by pas, jalan poros dalam Kota Kendari hingga jalan lingkar luar dan dijadikan dua lajur," kata Asrun.

Khusus untuk jalan lingkar luar atau `outer ring road` yang sudah dibangung sepanjang 38 kilometer dengan lebar 40 meter diperkirakan rampung pada 2017 mendatang.

Jalan lingkar itu nantinya akan dilintasi seluruh kendaraan truk atau kontainer hingga alat berat dan tidak akan terjadi kemacetan dalam Kota Kendari seiring dengan pesatnya pembangunan yang ada.

Pewarta : Oleh Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024