Kendari (Antara News) - Tim dayung Provinsi Sulawesi Tenggara yang sedang menggodok atlet dalam pemusatan latihan membidik tiket PON XIX dari nomor yang baru dipertandingkan yakni cano putri.
Sekretaris Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sulawesi Tenggara Firman Aco di Kendari, Sabtu, mengatakan Sultra sudah mempersiapkan atlet spesialis cano putri yang handal.
"Kami yakin tiket PON XIX dari nomor baru cano putri dalam genggaman tim cano Sultra. Bukan takabur tetapi olahragawan harus yakin dengan kemampuan yang dimiliki," katanya.
Meskipun Sultra belum menetapkan sosok atlet spesialis cano putri karena sedang dalam pengamatan pelatih namun mereka berlatar belakang dari pedayung kayak dan perahu naga.
"Kalau nomor beregu pasti perpaduan antara atlet senior berpengalaman dan atlet junior sehingga saling mengisi kekurangan dan kelebihan saat berlaga," ujarnya.
Keputusan PB PODSI mempertandingkan nomor cano putri melalui kajian yang melibatkan para pakar yang terkait dengan dunia keolahragaan dan kesehatan.
Oleh karena itu, lanjutnya, pengurus dayung di daerah-daerah menyambut baik, sehingga ada daerah yang optimistis meraih tiket dari nomor cano putri.
Pelatih perahu naga Dodong mengatakan cano putri peluang baru bagi kontingen Sultra untuk merebut tiket PON.
"Calon-calon pedayung cano putri sudah ada tetapi pelatih masih mengamati siapa yang paling pas," kata Dodong, mantan pedayung nasional.
Saat ini PODSI Sultra menggodok 56 atlet yang terdiri dari 42 atlet putra dan 14 putri dalam pelatda menghadapi prakualifikasi PON yang dijadwalkan 13-19 November di Jawa Barat.
Sekretaris Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sulawesi Tenggara Firman Aco di Kendari, Sabtu, mengatakan Sultra sudah mempersiapkan atlet spesialis cano putri yang handal.
"Kami yakin tiket PON XIX dari nomor baru cano putri dalam genggaman tim cano Sultra. Bukan takabur tetapi olahragawan harus yakin dengan kemampuan yang dimiliki," katanya.
Meskipun Sultra belum menetapkan sosok atlet spesialis cano putri karena sedang dalam pengamatan pelatih namun mereka berlatar belakang dari pedayung kayak dan perahu naga.
"Kalau nomor beregu pasti perpaduan antara atlet senior berpengalaman dan atlet junior sehingga saling mengisi kekurangan dan kelebihan saat berlaga," ujarnya.
Keputusan PB PODSI mempertandingkan nomor cano putri melalui kajian yang melibatkan para pakar yang terkait dengan dunia keolahragaan dan kesehatan.
Oleh karena itu, lanjutnya, pengurus dayung di daerah-daerah menyambut baik, sehingga ada daerah yang optimistis meraih tiket dari nomor cano putri.
Pelatih perahu naga Dodong mengatakan cano putri peluang baru bagi kontingen Sultra untuk merebut tiket PON.
"Calon-calon pedayung cano putri sudah ada tetapi pelatih masih mengamati siapa yang paling pas," kata Dodong, mantan pedayung nasional.
Saat ini PODSI Sultra menggodok 56 atlet yang terdiri dari 42 atlet putra dan 14 putri dalam pelatda menghadapi prakualifikasi PON yang dijadwalkan 13-19 November di Jawa Barat.