Kendari (Antara News) - Wali Kota Kendari, Asrun melakukan panen raya padi varietas Mekongga di persawahan Amohalo, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Senin.

"Kita patut bersyukur karena di tengah bencana kekeringan yang melanda Sulawesi Tenggara serta sebagian besar wilayah Indonesia, para petani sawah di Kota Kendari masih bisa melakukan panen raya seperti yang kita lakukan hari ini," kata Asrun saat memberikan sambutan pada kegiatan panen raya tersebut.

Wali Kota memberikan apresiasi kepada petani dan instansi terkait dengan berbagai upaya maksimal yang dilakukan sehingga tanaman padi seluas 697 hektare dapat diselamatkan.

"Hasil panen ini akan menjadi penyanggah kebutuhan beras atau stok pangan beras di Kota Kendari," katanya.

Asrun meminta petani sawah di Amohalo dan Kota Kendari pada umumnya senantiasa mengikuti saran dan arahan serta bimbingan dari para tenaga penyuluh sehingga bisa meningkatkan produksi sawahnya.

"Saya minta juga para penyuluh memberikan arahan yang baik dan benar kepada petani. Jangan sampai memberikan arahan salah sehingga petani gagal panen dan menghilangkan kepercayaan petani terhadap penyuluh," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Kendari Zainal Arifin melaporkan berdasarkan ubinan produtivitas padi di lokasi panen oleh Badan Pusat Statistik mencapai 6,0 ton per hektare.

"Produktivitas ini mengalami peningkatan dari panen sebelumnya hanya mencapai 4,6 ton per hektare," katanya.

Menurut dia, sasaran musim tanam padi di Kota Kendari seluas 850 hektare yang terletak di Kelurahan Baruga dan Kelurahan Labibia, yang bisa dipanen sebanyak 697 hektare.

Panen raya tersebut dihadiri pula beberapa pejabat di antaranya Ketua DPRD Kendari Abdul Rasak, Wakil Wali Kota Kendari Musadar Mappasomba, Dandim 1417 Kendari Letkol Kav Agus Waluyo, Sekretaris Dinas Pertanian Sultra, Suriyati Raeba, para penyuluh dan kelompok tani se-Kota Kendari.

Pewarta : Oleh Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024