Kendari (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam mengatakan makna Idul Adha merupakan momentum untuk membangkitkan semangat dan kesadaran berkurban.
"Momentum lebaran ini bisa menggugah dan membangkitkan kesadaran untuk berkorban, sehingga bisa meningkatkan persaudaraan sesama jamaah menuju kesejahteraan masyarakat Sultra," kata Nur Alam usai melaksanakan Salat Idul Adha di Pelatatan RSU Bahteramas, Kamis.
Nur Alam mengatakan, kondisi kemarau dan krisis ekonomi yang terjadi saat ini tidak mengurangi semangat masyarakat di daerah itu untuk berkurban merayakan Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriyah.
"Kondisi dan situasi seperti ini patut kita syukuri bahwa meski sedang krisis, kemarau dan ekonomi melambat, kita tetap berkurban," kata Nur Alam.
Menurut dia, nilai pengorbanan sebagai umat saat ini belum seberapa bila dibanding dengan Nabi Ibrahim yang diperintah Allah SWT menyembelih anak kandungnya, meskipun akhirnya diganti dengan kambing kibas.
"Saya minta kita semua agar mendoakan saudara kita yang sedang menjalankan ibadah haji, semoga semuanya bisa kembali ke daerah dan menjadi haji yang mabrur," katanya.
Pada kesempatan itu, Nur Alam secara pribadi menyerahkan hewan kurban sebanyak lima ekor sapi kepada panitia pemotongan hewan kurban di tempat itu.
Sementara itu Pihak Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Sultra menyampaikam bahwa jumlah hewan kurban yang terkumpul di Kota Kendari tahun 2015 sebanyak 145 ekor sapi dan dua ekor kambing.

Pewarta : Oleh Suprman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024