Wangiwangi, (Antara News) - Puluhan mahasiswa asal Yokohama, Jepang, melatih masyarakat Wakatobi, Sulawesi Tenggara, mengelola sampah plastik menjadi biogas.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wakatobi Laode Puasa di Wangiwangi, Selasa, mengatakan mahasiswa asal Jepang yang melatih masyarakat Wakatobi mengelola sampah plastik tersebut berjumlah 20 orang.
"Para mahasiswa asal Jepang itu mengedukasi masyarakat Wakatobi mengenai cara-cara pengelolaan sampah plastik di beberapa lokasi, terutama di Desa Mola, Kecamatan Wangiwangi Selatan," katanya.
Dia mengatakan para mahasiswa asal Jepang tersebut akan berada di Wakatobi selama 20 hari.
Selama berada di Wakatobi, kata dia, para mahasiswa tersebut juga melatih para pelajar SMK dan SMU tentang pengelolaan sampah plastik menjadi biogas.
"Pelatihan masyarakat dan pelajar tentang pengelolaan sampah plastik yang dapat menghasilkan biogas ini, sebentuk bentuk komitmen pemerintah Jepang untuk menekan emisi karbon," katanya.
Ia berharap masyarakat dapat menyerap keterampilan mengelola sampah palstik yang diajarkan para mahasiswa asal Jepang tersebut sehingga sampah plastik yang selama ini tidak berguna, dapat bermanfaat untuk bahan bakar rendah karbon.
"Kalau masyarakat Wakatobi sudah dapat memanfaatkan sampah plastik menjadi biogas, maka kebersihan lingkungan perairan laut Wakatobi akan semakin terjaga," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wakatobi Laode Puasa di Wangiwangi, Selasa, mengatakan mahasiswa asal Jepang yang melatih masyarakat Wakatobi mengelola sampah plastik tersebut berjumlah 20 orang.
"Para mahasiswa asal Jepang itu mengedukasi masyarakat Wakatobi mengenai cara-cara pengelolaan sampah plastik di beberapa lokasi, terutama di Desa Mola, Kecamatan Wangiwangi Selatan," katanya.
Dia mengatakan para mahasiswa asal Jepang tersebut akan berada di Wakatobi selama 20 hari.
Selama berada di Wakatobi, kata dia, para mahasiswa tersebut juga melatih para pelajar SMK dan SMU tentang pengelolaan sampah plastik menjadi biogas.
"Pelatihan masyarakat dan pelajar tentang pengelolaan sampah plastik yang dapat menghasilkan biogas ini, sebentuk bentuk komitmen pemerintah Jepang untuk menekan emisi karbon," katanya.
Ia berharap masyarakat dapat menyerap keterampilan mengelola sampah palstik yang diajarkan para mahasiswa asal Jepang tersebut sehingga sampah plastik yang selama ini tidak berguna, dapat bermanfaat untuk bahan bakar rendah karbon.
"Kalau masyarakat Wakatobi sudah dapat memanfaatkan sampah plastik menjadi biogas, maka kebersihan lingkungan perairan laut Wakatobi akan semakin terjaga," katanya.