Kendari (Antara News) - Anggota DPRD Sulawesi Tenggara Muhammad Poli meminta Dinas Pertanian Sultra meningkatkan upaya untuk mengantisipasi kekeringan di daerah itu akibat kemarau 2015.

"Sebagai upaya mengantisipasi awal, pemerintah harus menurunkan tim pendataan ke lapangan guna memastikan lahan pertanian yang berpotensi mengalami kekeringan," katanya di Kendari, Senin, menyikapi ancaman kekeringan sawah di daerah itu.

Menurut dia, dinas terkait harus memiliki data lengkap di semua kabupaten kota terkait luas persawahan daerah yang mengalami kekeringan atau berpotensi mengalami kekeringan.

"Dengan demikian, pemerintah dapat memastikan apa yang dialami dan diperlukan masyarakat tani. Dengan turunnya tim pendataan ke lapangan juga dapat membuat upaya antisipasi dampak kemarau semakin maksimal," katanya.

Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat seluas 2.594 hektare sawah di daerah itu mengalami kekeringan akibat musim kemarau yang terjadi saat ini.

"Luas lahan yang kekeringan tersebut tersebar di enam kabupaten, yakni Kabupaten Bombana, Konawe Selatan, Konawe, Buton Utara, Muna dan Kolaka," kata Kepala Dinas Pertanian Sultra, Muhammad Nasir, di Kendari, Jumat.

Menurut dia, data tersebut masih bisa bertambah kalau pihaknya sudah mendapatkan data kekeringan dari semua kabupaten kota yang merupakan sentra produksi padi.

"Data yang kami peroleh baru dari enam daerah itu, jadi masih bisa bertambah apalagi saat ini masih terjadi musim kemarau hingga beberapa bulan ke depan," katanya.

Pewarta : Oleh Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024