Jakarta (Antara News) - Pemerintah Indonesia dan Mesir sepakat untuk menjalin kerja sama antar kedua negara untuk memerangi terorisme, termasuk terorisme melalui jaringan internet.

        "Kami juga berdiskusi membicarakan kemajuan demokrasi dan Islam rahmatan lil alamin. Juga (dibicarakan-red) tentang radikalisme dan terorisme," kata Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers setelah bertemu Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat petang.

        Presiden mengatakan kerja sama kedua negara akan terus ditingkatkan dalam berbagai bidang.

        Sementara itu, Presiden Abdel Fattah Al-Sisi mengatakan tantangan radikalisme dan terorisme akan bersama-sama dihadapi oleh kedua negara melalui kerja sama.

        Keduanya sepakat bahwa terorisme merupakan musuh bersama dari kemanusiaan dan diperlukan kerja sama keamanan untuk menghadapi ancaman tersebut.

        Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi aksi terorisme, termasuk terorisme dalam skala internasional dan juga terorisme yang menggunakan media internet sebagai basis gerakannya.  


                                          Apresiasi Suez
         Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat dan mengapresiasi kepada Presiden Mesir Al-Sisi atas peresmian Terusan Suez yang baru.  "Kami ingin ucapkan selamat atas peresmian Terusan Suez dan membawa kesejahteraan pada rakyat Mesir," kata Presiden saat pertemuan bilateral dengan Presiden Abdel Fattah Al-Sisi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat petang.

        Presiden juga menyambut baik kunjungan Presiden Al-Sisi dan diharapkan bisa meningkatkan kerjasama antara kedua negara.  "Kami sangat menghargai kunjungan Presiden Abdel Fattah Al-Sisi ke Indonesia dan kita ingin meningkatkan terus hubungan Mesir dan Indonesia," tegas Presiden.

        Terusan Suez yang baru diresmikan pada bulan Agustus lalu. Utusan khusus Presiden Alwi Shihab mewakili Presiden dalam acara tersebut.

        Sedikitnya 26 kepala negara dan atau kepala pemerintahan menghadiri undangan Presiden Al Sisi, antara lain Presiden Prancis Francois Hollande, Presiden Sudah Omer Hassan Al Bashir, Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita, Presiden Irak Mohamed Fuad Maksum dan Perdana Menteri Inggris David Cameron.

        Terusan Suez adalah satu-satunya jalur pelayaran laut paling dekat yang menghubungkan Asia dengan Eropa.

        Selama 146 tahun atau sejak dibuka pada 1869, terusan yang mengubungkan Laut Merah dan Laut Tengah itu hanya melayani satu jalur, namun dibukanya Terusan Suez Baru membuat ada dua jalur perlayaran berdampingan di terusan ini yang diperkirakan menaikkan pendapatan Mesir dari 5,3 milar dolar AS menjadi 13,3 miliar dolar setiap tahun.

                                            Jamin WNI
        Pemerintah Mesir berkomitmen untuk menjamin keamanan warga negara Indonesia yang belajar maupun bekerja di negara tersebut.

        "Yang mulia Presiden (Joko Widodo-red) telah meminta jaminan keamanan warga negara Indonesia, kami akan menjaga dan berikan pengamanan pada siapapun di wilayah Mesir," kata Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi dalam keterangan pers usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Jumat petang.

         Presiden Joko Widodo sendiri mengatakan setidaknya ada 3.000 mahasiswa Indonesia yang belajar di Mesir dan ada 1.200 warga negara Indonesia yang bekerja di Mesir.

        Dalam pertemuan bilateral antara delegasi kedua negara tersebut juga dibicarakan mengenai kerja sama ekonomi dan berbagai bidang lainnya. "Beberapa hal yang dibahas, kami sepakat meningkatkan hubungan investasi dan Indonesia meminta pemerintah Mesir memberikan kemudahan bagi investor Indonesia," kata Presiden Joko Widodo.

         Dengan peluang yang ada, Presiden Joko Widodo sepakat bahwa ada peluang yang besar untuk memajukan kerja sama bidang ekonomi antar kedua negara.

        Sementara itu Presiden Al-Sisi mengatakan kerja sama bidang ekonomi kedua negara akan terus meningkat dimasa mendatang.

        Kedua pemimpin negara juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antar kedua negara kerja sama di bidang diplomatik, yaitu pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan pegawai pemerintah serta di bidang pelatihan diplomat antar kedua negara.

        Presiden Joko Widodo saat menerima Presiden Mesir didampingi oleh Menlu Retno P Marsudi, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin dan Mensesneg Pratikno.

Pewarta : Oleh Panca Hari Prabowo
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024