Kendari (Antara News) - Wali Kota Kendari Asrun meresmikan penggunaan bangunan baru pada tujuh sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di kota itu yang di pusatkan di SMP 15 Kendari, Kamis.
Tujuh sekolah yang mendapatkan bantuan bangunan baru untuk 2015 adalah SMP 6 Kendari, SMP 10 Kendari, SMP 12 Kendari, SMP 14 Kendari, SMP 15 Kendari, SMP 17 Kendari dan SMP 20 Kendari.
"Tujuh sekolah itu tahun ini mendapatkan bantuan dana bansos untuk membangun dan merehab beberapa gedungnya. Hari ini saya resmikan penggunaan gedung yang baru dibangun tersebut," katanya.
Asrun meminta kepada sekolah lain agar tetap memasukan usulan bantuan kepada pemerintah Kota Kendari dalam setiap tahun anggaran.
"Kita tetap memberikan perhatian besar terhadap peningkatan fasilitas sekolah, tetapi kita lakukan dengan skala priotas karena keterbatasan anggaran," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari Makmur mengatakan, setiap sekolah berbeda jenis bantuan bangunan yang diperoleh, ada yang mendapatkan gedung perpustakaan, ada yang mendapatkan gedung laboratorium dan ada yang mendapatkan gedung ruang kelas belajar (RKB).
"Tentunya angaran yang digunakan juga bervariasi tergantung jenis gedung yang dibangun, berkisar Rp200 juta hingga Rp350 juta. Sedangkan untuk kegiatan rehab gedung hanya Rp50 juta," katanya.
Tujuh sekolah yang mendapatkan bantuan bangunan baru untuk 2015 adalah SMP 6 Kendari, SMP 10 Kendari, SMP 12 Kendari, SMP 14 Kendari, SMP 15 Kendari, SMP 17 Kendari dan SMP 20 Kendari.
"Tujuh sekolah itu tahun ini mendapatkan bantuan dana bansos untuk membangun dan merehab beberapa gedungnya. Hari ini saya resmikan penggunaan gedung yang baru dibangun tersebut," katanya.
Asrun meminta kepada sekolah lain agar tetap memasukan usulan bantuan kepada pemerintah Kota Kendari dalam setiap tahun anggaran.
"Kita tetap memberikan perhatian besar terhadap peningkatan fasilitas sekolah, tetapi kita lakukan dengan skala priotas karena keterbatasan anggaran," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari Makmur mengatakan, setiap sekolah berbeda jenis bantuan bangunan yang diperoleh, ada yang mendapatkan gedung perpustakaan, ada yang mendapatkan gedung laboratorium dan ada yang mendapatkan gedung ruang kelas belajar (RKB).
"Tentunya angaran yang digunakan juga bervariasi tergantung jenis gedung yang dibangun, berkisar Rp200 juta hingga Rp350 juta. Sedangkan untuk kegiatan rehab gedung hanya Rp50 juta," katanya.