Kendari (Antara News) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki sekolah kebakatan khusus untuk empat cabang olahraga potensial.
Kabid Pendidikan Menengah Tinggi Dinas Dikbud Sultra Jabaruddin, di Kendari, Rabu, mengatakan empat cabang olahraga yang didukung atlet-atlet berbakat adalah dayung, sepak takraw, atletik dan pencak silat.
"Sekolah kebakatan khusus cabang olahraga terwujud di Sultra melalui kajian panjang yang melibatkan Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Pemuda dan Olahraga, pemerintah daerah Sultra dan para pakar bidang olahraga," kata Jabaruddin.
Penetapan empat cabang olahraga masuk dalam kurikulum sekolah kebakatan khusus juga melalui pendalaman para pihak terkait dengan mengacu pada potensi atlet nasional yang berasal dari daerah ini.
"Atlet dayung, pencak silat, sepak takraw dan pelari asal Sultra tercatat mewakili Indonesia pada `iven-iven` Asia Tenggara bahkan ajang taraf dunia. Ini fakta yang meyakinkan pemerintah pusat," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, rekrutmen siswa dan tenaga pengajar untuk sekolah kebakatan khusus olahraga harus dilakukan secara cermat untuk mencapai tujuan didirikannya sekolah tersebut.
"Para siswa dan tenaga pengajar dituntut berprestasi akademik dan prestasi olahraga. Makanya pengelolanya harus memiliki komitmen kuat," tambahnya.
Pelatih dayung Sultra Ahmad Haris mengatakan rekrutmen pengajar siswa cabang olahraga dayung tidak mutlak seorang pelatih karena metode melatih berbeda dengan metode mengajar.
"Pelatih menangani prakteknya sedangkan guru kelas mengajar teori. Pelatih dan pengajar harus bersinergi untuk mewujudkan sukses akademik dan sukses prestasi," kata Ahmad Haris.

Pewarta : Oleh Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024