Kendari (Antara News) - Tiga komiditi unggulan di provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini sudah masuk sistem resi gudang (SRG).
"Tiga komoditi tersebut adalah rumput laut, padi dan kakao," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, Muhammad Ali, di Kendari, Jumat.
Disebutkan, untuk komoditas rumput laut tempatnya di Kabupaten Wakatobi, padi di Kabupaten Konawe sedangkan Kakao di Kabuparten Kolaka.
Dijelaskan, implementasi sistem resi gudang untuk komoditas rumput laut, padi dan kakao sangat bermanfaat bagi petani tiga komoditi tersebut sebagai salah satu alternatif pembiayaan.
Selain itu, lanjut Ali, gudang dengan sistem resi dapat dimanfaatkan sebagai sarana tunda jual yang efektif dalam menghadapi panen raya karena pada saat tersebut harga cenderung turun.
"Melalui skema resi gudang, komoditas yang dimiliki pelaku usaha petani yang disimpan di gudang akan diterbitkan resi gudangnya agar dapat dijadikan agunan," katanya.
Dengan adanya resi gudang, lanjut dia, maka harga itu terbentuk dan diketahui semua orang, menjadi transparan, dan harga sesuai dengan kualitas. Pun dengan adanya resi gudang dan sistemnya, maka kualitas menjadi terjamin,
"Petani kemudian dapat menjaminkan resi gudang tersebut ke bank atau lembaga keuangan lainnya untuk memperoleh modal kerja dan kebutuhan pembiayaan," ujarnya.
"Tiga komoditi tersebut adalah rumput laut, padi dan kakao," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, Muhammad Ali, di Kendari, Jumat.
Disebutkan, untuk komoditas rumput laut tempatnya di Kabupaten Wakatobi, padi di Kabupaten Konawe sedangkan Kakao di Kabuparten Kolaka.
Dijelaskan, implementasi sistem resi gudang untuk komoditas rumput laut, padi dan kakao sangat bermanfaat bagi petani tiga komoditi tersebut sebagai salah satu alternatif pembiayaan.
Selain itu, lanjut Ali, gudang dengan sistem resi dapat dimanfaatkan sebagai sarana tunda jual yang efektif dalam menghadapi panen raya karena pada saat tersebut harga cenderung turun.
"Melalui skema resi gudang, komoditas yang dimiliki pelaku usaha petani yang disimpan di gudang akan diterbitkan resi gudangnya agar dapat dijadikan agunan," katanya.
Dengan adanya resi gudang, lanjut dia, maka harga itu terbentuk dan diketahui semua orang, menjadi transparan, dan harga sesuai dengan kualitas. Pun dengan adanya resi gudang dan sistemnya, maka kualitas menjadi terjamin,
"Petani kemudian dapat menjaminkan resi gudang tersebut ke bank atau lembaga keuangan lainnya untuk memperoleh modal kerja dan kebutuhan pembiayaan," ujarnya.