Jakarta (Antara News) - Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan jika  mencermati perkembangan hubungan internasional saat ini posisi dan peran Indonesia semakin diperhitungkan di tingkat regional dan
dunia internasional.

          "Salah satu indikatornya, kunjungan sejumlah kepala negara atau pemerintahan dan pejabat tinggi negara-negara sahabat ke Indonesia belakangan ini," kata Setya Novanto dalam pidatonya pada Sidang Paripurna Pembukaan Masa Sidang I DPR RI Tahun 2015-2016 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.

          Pada Sidang Paripurna Pembukaan Masa Sidang tersebut, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan pengantar RUU APBN 2016 beserta Nota Keuangan dan dokumen pendukungnya.

          Ia mengatakan, dalam kancah internasional DPR RI akan senantiasa mendukung pelaksanaan politik luar negeri Indonesia, khususnya di forum antarparlemen.

          Politisi Partai Golkar itu mencontohkan, pada masa sidang I tahun 2015-2016, DPR RI akan berperan sebagai penyelenggara beberapa forum internasional antarparlemen, seperti Sidang Asian Parliamentary
Assembly Standing Committee on Economic and Sustainable Development yang akan diselenggarakan di Jakarta, pada 19-20 Agustus 2015.

          Kemudian, Sidang ke-6 The Global Conference of Parliaments Against Corruption (GOPAC) yang akan diselenggarakan di Yogyakarta pada 6-8 Oktober 2015.   "Hal ini adalah wujud langsung dari penguatan fungsi parlemen dalam diplomasi dunia," katanya.

          Menurut dia, Indonesia adalah negara demokrasi ketiga terbesar di dunia setelah India dan Amerika Serikat.  "Di sinilah posisi DPR RI menjadi sangat penting," katanya.

Pewarta : Oleh Riza Harahap
Editor :
Copyright © ANTARA 2024