Kendari (Antara News) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Kendari mengajak warga di kota itu untuk menjaga kelestarian mangrove yang ada di pesisir teluk Kendari.
"Kepedulian menanam dan memelihara pohon mangrove sebagai tanaman penahan abrasi bisa meningkatkan hasil ikan tangkapan para nelayan di perairan," kata kepala BLH Kendari, Rusnani, di Kendari, Kamis.
Menurutnya, kepeduliaan terhadap pelestarian pantai dengan penanaman mangrove telah dilakukan banyak pihak, diantaranya, pemerintah, perusahaan swasta, organisasi masyarakat dan sekolah serta lainnya.
"Tanaman mangrove selain bisa menahan dorongan air laut ke darat serta menjadi habitat alami berbagai biota laut, dan diharapkan keberadaan ikan tangkapan nelayan semakin banyak tersedia di laut," katanya.
Dijelaskan, mangrove juga berfungsi sebagai perangkap dan pengolah zat-zat
pencemar dan limbah industri karena jaringan pada tanaman mangrove diketahui memiliki kemampuan untuk menyerap bahan-bahan polutan berbahaya dalam air laut.
Untuk itu lanjut Rusnani, dia mengajak seluruh pihak dan nelayan untuk senantiasa menjaga lingkungan dengan cara menanam mangrove dan meminta perusahaan agar
tidak membuang limbah padat maupun cair ke laut.
"Perusahaan yang beroperasi di pinggir pantai kita harapkan peduli dengan lingkungan di sekitar pantai daerah operasional," harapnya.
Menurut Rusnani, penjagaan lingkungan ini sangat penting karena perusahaan
selain harus mengeluarkan CSR untuk masyarakat sekitar, juga mesti peduli menjaga lingkungan agar tetap asri sehingga menekan pencemaran yang terjadi di laut dan udara.
Pemerintah kota Kendari, kata dia, sedang membangun tracking mangrove sebagai
salah satu bentuk menanamkan kecintaan warga terhadap ekosistem mangrove.

Pewarta : Oleh Suprman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024