Kendari (Antara News) - Stok beras yang dimiliki Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara saat ini mencapai 20.391 ton, atau mampu melayani kebutuhan warga miskin atau raskin di wilayah setempat hingga 8,5 bulan ke depan.
Kepala Divisi Regional (Divre) Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra), Ramli Hasan, di Kendari, Senin, mengatakan, ketahanan stok yang dimiliki pihaknya saat ini cukup hingga April 2016 jika hanya untuk melayani kebutuhan penyaluran raskin berdasarkan kuota penerima 2015 mencapai 158.716 rumah tangga sasaran (RTS).
"Asumsinya, setiap bulan kami akan menyalurkan beras sebanyak 28.000 ton kepada 158.716 RTS," katanya.
Menurutnya, stok tersebut akan terus mengalami penambahan dari hari ke hari, karena tahun 2015 pihak Bulog terus melakukan pembelian beras petani yang memenuhi standar.
"Selain untuk penyaluran raskin, beras yang diserap Bulog dari petani tersebut, juga untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah serta kebutuhan rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan," ujarnya.
Menurutnya, pembelian beras lokal saat ini mengalami peningkatan harga pembelian petani (HPP) dari Rp6.600 per kilogram menjadi Rp7.300 per kilogram.
Stok beras yang dimiliki bulog Sultra tersebut berada di 10 gudang beras Bulog yakni gudang Benubenua, Unaaha, Kasipute, Bambaeya, Ereke, Kolaka, Wanci, Baubau, Raha, dan Kabaena.

Pewarta : Oleh Suprman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024